54 Persen Pengusaha Makanan-Minuman Cuma Bertahan 5 Bulan
Senin, 27 Apr 2020 20:22 WIB
Mengutip survei para pengusaha makanan dan minuman, hanya 46 persen dari pelaku yang bertahan hingga lebih dari 5 bulan. Ilustrasi makanan. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami).
Dari 54 persen yang bertahan paling lama 5 bulan itu, Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman merinci, enam persen di antaranya hanya mampu bertahan selama 1 bulan. Sedangkan, 26 persen bertahan 2-3 bulan, dan 22 persen bertahan 4-5 bulan.
"Sebanyak 46 persen menyatakan masih bisa tahan sampai di atas 5 bulan. Sisanya, hanya tahan sekitar 1 sampai 5 bulan," ujarnya dalam rapat virtual bersama Komisi VI DPR, Senin (27/4).
"50 persen menyatakan ragu dan tidak yakin dalam menangani upah karyawan dan THR secara utuh," imbuh dia.
Ia melanjutkan mayoritas anggotanya atau 71 persen mengakui penjualan turun antara rentang 20 persen-40 persen akibat pandemi corona. Pasalnya, pasar terbesar produk makanan dan minuman adalah pasar tradisional, yakni 71 persen-73 persen.
Di sisi lain, penjualan di pasar tradisional terjun setelah kemunculan pandemi covid-19. Sementara, kontribusi penjualan dari pasar modern hanya 26 persen hingga 27 persen.
Ia menambahkan kenaikan penjualan online pun tak mampu mengangkat kinerja industri makanan dan minuman. Sebab, pangsa pasar online sangat tipis, yakni 1 persen sampai 2 persen.
Beberapa produk yang masih meningkat penjualannya, antara lain minyak goreng, susu, mi instan, biskuit, makanan kering, serta daging dan ikan beku.
"Untuk pasar online, memang ada laporan meningkat di beberapa marketplace, seperti Tokopedia dan lain sebagainya, peningkatan naik antara 500 persen sampai 600 persen. Tetapi basis online itu masih sangat kecil," tandasnya.
(ulf/bir)
ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
Prabowo Tak Beri Kabar Gaji PNS Naik di Pidato Nota Keuangan APBN 2026
Ekonomi • 1 jam yang laluPrabowo Ungkap Ada Komisaris BUMN Rapat Sebulan Sekali Dapat Rp40 M
Ekonomi • 1 jam yang laluPrabowo Naikkan Anggaran MBG Jadi Rp335 T di 2026
Ekonomi • 1 jam yang laluPrabowo Patok Penerimaan Negara Rp3.147,7 T, Belanja Rp3.786,5 T
Ekonomi • 40 menit yang laluWamenkeu Pastikan Tak Ada Kenaikan dan Pajak Baru di 2026
Ekonomi • 44 menit yang laluLAINNYA DARI DETIKNETWORK