Terburuk di Asia, Rupiah Sentuh Rp15.445 per Dolar AS

CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2020 16:40 WIB
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (20/4) sebesar 52 poin atau 0,34 persen ke level Rp15.412 per dolar AS. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.445 per dolar AS atau melemah 0,39 persen pada perdagangan pasar spot Selasa (28/4) sore. (ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp15.445 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (28/4) sore. Posisi ini melemah 60 poin atau 0,39 persen dari Rp15.385 per dolar AS pada Senin (27/4) sore.

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.488 per dolar AS atau menguat dari Rp15.591 per dolar AS pada Senin (27/4).

Rupiah menjadi mata uang Asia yang paling lemah dari dolar AS. Pelemahan rupiah diikuti ringgit Malaysia minus 0,29 persen dan dolar Hong Kong minus 0,01 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan mata uang Asia lainnya justru berjaya dari dolar AS. Yen Jepang menguat 0,38 persen, dolar Singapura 0,14 persen, peso Filipina 0,08 persen, won Korea Selatan 0,08 persen, yuan China 0,07 persen, rupee India 0,07 persen, baht Thailand 0,01 persen.

Begitu juga dengan mata uang utama negara maju kompak berada di zona hijau. Hanya franc Swiss yang stagnan.

Poundsterling Inggris menguat 0,44 persen, dolar Kanada 0,43 persen, dolar Australia 0,41 persen, euro Eropa 0,36 persen, dan rubel Rusia 0,14 persen.

Analis Asia Valbury Futures Lukman Leong mengatakan pelemahan rupiah terjadi karena ada beberapa proyeksi data ekonomi terus memburuk di tengah tekanan pandemi virus corona atau Covid-19.

"Sentimen on off terjadi karena beberapa data penting akan keluar pada pekan ini, memang prospeknya masih cukup buruk di tengah pandemi corona," ungkap Lukman kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/4).

Sementara Indonesia sendiri masih terus merasakan peningkatan jumlah kasus positif virus corona. Begitu pula dengan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diperpanjang oleh beberapa daerah.

[Gambas:Video CNN]

(uli/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER