Bank Daerah: Kredit Rp35 T Ratusan Nasabah Terdampak Corona

CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2020 21:07 WIB
Penukuran uang baru di Bank Indonesia cabang Thamrin, Jakarta, 10 Mei 2019. Bank Indonesia menyiapkan uang baru pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000 untuk menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. CNN Indonesia/Hesti Rika
Bank daerah menyebut 139 ribu nasabah terdampak pandemi corona. Jumlah kredit seluruh nasabah itu mencapai Rp35 triliun yang perlu direstrukturisasi. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) mengklaim 139 ribu nasabah dari seluruh bank pembangunan daerah (bank daerah) terdampak penyebaran virus corona. Nilai kredit ratusan nasabah yang harus direstrukturisasi itu mencapai Rp35,49 triliun.

Ketua Asbanda Supriyatno menjelaskan mayoritas nasabah atau sebanyak 58,16 persen yang terdampak berada di kelompok bank umum kelompok usaha (BUKU) II. Kemudian, sebanyak 36,5 persen di bank daerah BUKU III, dan sisanya 5,34 persen di kelompok BUKU I.

"Mayoritas di BUKU II. Artinya, harus dapat penanganan yang lebih serius karena permodalan terbatas. Ini semoga tidak bertambah," ujar Supriyatno dalam video conference, Selasa (28/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan situasi seperti ini, Supriyatno menyatakan seluruh bank daerah sedang fokus dalam menjaga likuiditas perusahaan. Masalahnya, arus kas perusahaan mulai goyah dengan peningkatan permintaan restrukturisasi dari debitur.

"Kalau kasus virus corona semakin lama, maka kami harus siapkan kerugian yang meningkat pula. Kami juga harus siapkan cadangan yang lebih banyak," tutur dia.

Supriyatno mengatakan total aset, dana pihak ketiga (DPK), dan kredit yang disalurkan bank daerah per Januari 2020 berkontribusi sekitar 8 persen sampai 9 persen terhadap industri perbankan nasional.

Sementara, total modal bank daerah berkisar 6 persen dari total modal perbankan nasional. "Rasio keuangan relatif terjaga, meski rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) meningkat tapi masih di bawah 3 persen," ucap Supriyatno.

Tercatat, NPL di industri bank daerah per Januari 2020 sebesar 2,79 persen. Angkanya naik dibandingkan 2019 lalu yang hanya 2,62 persen.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keringanan atau pelonggaran cicilan kredit bagi pekerja informal terdampak virus corona. Hal itu diatur melalui POJK No. 11/POJK.03/2020 tentang Stimulus Perekonomian Nasional sebagai Kebijakan Countercyclical.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER