Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Basuki Hadimuljono berharap trafik
jalan tol dan nasional kian menurun seiring penerapan larangan mudik untuk mencegah penyebaran wabah
virus corona.
"Kita bersama melaksanakan pesan Presiden Joko Widodo tentang pentingnya disiplin yang kuat bagi setiap warga dalam melaksanakan kebijakan kerja dari rumah sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran covid-19, serta untuk tidak mudik lebaran pada tahun 2020 ini. Dengan demikian trafik di jalan tol dan jalan nasional diharapkan dapat lebih menurun lagi," kata Basuki dalam keterangannya yang dikutip dari
Antara, Rabu (29/4).
Basuki mengungkapkan, selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek, layanan jalan tol dan non-tol tetap beroperasi sebagai jalur logistik untuk pergerakan barang kebutuhan pokok/pangan, alat kesehatan, serta layanan kesehatan/kendaraan medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, layanan tol juga diperbolehkan beroperasi untuk pergerakan orang pada skala lokal atau kawasan Jabodetabek.
Sebelumnya dalam rangka menekan potensi penyebaran Virus COVID-19 selama masa mudik Lebaran 2020, Basuki menerbitkan surat izin penutupan sementara Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) sebagai upaya pembatasan dan pengendalian transportasi. Penutupan berlaku mulai Jumat, 24 April 2020 hingga berakhirnya periode larangan Mudik Lebaran 2020.
Penutupan Tol Japek II Elevated berlaku untuk kedua arah, baik arah Cikampek maupun arah Jakarta. Semua akses masuk ditutup, baik dari arah JORR maupun Jakarta - Cikampek Bawah dan Gerbang Tol (GT) Cikunir 6 arah Jatiasih dan GT Cikunir arah Rorotan.
Lebih lanjut, Kementerian PUPR terus melakukan pemantauan dan evaluasi pada jalan nasional (non tol) yang terdampak kebijakan PSBB.
Terakhir, Kementerian PUPR melaporkan lalu lintas di jalan tol Jabodetabek telah merosot hingga 60 persen karena penerapan PSBB.
[Gambas:Video CNN] (antara/sfr)