Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Ketenagakerjaan
Ida Fauziyah menyebut ada 34.644 calon
pekerja migran Indonesia (CPMI) atau TKI yang gagal berangkat ke luar negeri tahun ini. Kebijakan tersebut diambil di tengah penyebaran virus corona di seluruh negara-negara di dunia.
Ida menuturkan tak hanya menahan calon pekerja migran yang memiliki jadwal berangkat tahun ini. Pemerintah juga memulangkan pekerja migran Indonesia (PMI) pada bulan ini.
"Pada 26 April 2020, jumlah PMI yang pulang 88.759 orang. Mereka berasal dari Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan negara lainnya," ungkap Ida dalam video conference, Kamis (30/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyatakan jumlah PMI yang akan dipulangkan nantinya akan semakin banyak. Untuk Mei 2020 saja, ada tambahan sebanyak 16.812 PMI yang akan pulang ke Indonesia.
Sementara itu, seluruh calon PMI yang tak jadi berangkat akan dibantu oleh pemerintah untuk tetap produktif agar memiliki penghasilan. Salah satunya dengan menempatkan beberapa dari mereka dalam Program Kartu Prakerja.
"Kami sedang melakukan koordinasi agar mereka secara mandiri melakukan pendaftaran ke manajemen pelaksana Program Kartu Prakerja," terang Ida.
Kemudian, Ida menyebut PMI yang pulang akan mendapatkan pelatihan di balai latihan kerja di bawah binaan Kementerian Ketenagakerjaan. Ia bilang kementerian mampu menampung 223 ribu peserta di balai pelatihan tersebut.
"Kemudian kami punya program reguler, program padat karya, dan pelatihan yang dilakukan secara offline sambil menunggu kondisi normal," jelasnya.
[Gambas:Video CNN] (aud/bir)