34 Ribu TKI Urung Berangkat ke Luar Negeri Karena Corona

CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2020 19:57 WIB
Indonesian migrant workers gather at Victoria Park in Hong Kong, Sunday, Feb. 2, 2020. Indonesia flew back more than 200 nationals from Wuhan on Sunday and quarantined them on remote Natuna Islands for two weeks. (AP Photo/Achmad Ibrahim)
Menaker Ida Fauziyah menyebut 34 ribu pekerja migran gagal berangkat di tengah corona. Selain itu, ia memulangkan pekerja migran dari luar negeri. Ilustrasi TKI. (AP Photo/Achmad Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebut ada 34.644 calon pekerja migran Indonesia (CPMI) atau TKI yang gagal berangkat ke luar negeri tahun ini. Kebijakan tersebut diambil di tengah penyebaran virus corona di seluruh negara-negara di dunia.

Ida menuturkan tak hanya menahan calon pekerja migran yang memiliki jadwal berangkat tahun ini. Pemerintah juga memulangkan pekerja migran Indonesia (PMI) pada bulan ini.

"Pada 26 April 2020, jumlah PMI yang pulang 88.759 orang. Mereka berasal dari Malaysia, Hong Kong, Singapura, dan negara lainnya," ungkap Ida dalam video conference, Kamis (30/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan jumlah PMI yang akan dipulangkan nantinya akan semakin banyak. Untuk Mei 2020 saja, ada tambahan sebanyak 16.812 PMI yang akan pulang ke Indonesia.

Sementara itu, seluruh calon PMI yang tak jadi berangkat akan dibantu oleh pemerintah untuk tetap produktif agar memiliki penghasilan. Salah satunya dengan menempatkan beberapa dari mereka dalam Program Kartu Prakerja.

"Kami sedang melakukan koordinasi agar mereka secara mandiri melakukan pendaftaran ke manajemen pelaksana Program Kartu Prakerja," terang Ida.

Kemudian, Ida menyebut PMI yang pulang akan mendapatkan pelatihan di balai latihan kerja di bawah binaan Kementerian Ketenagakerjaan. Ia bilang kementerian mampu menampung 223 ribu peserta di balai pelatihan tersebut.

"Kemudian kami punya program reguler, program padat karya, dan pelatihan yang dilakukan secara offline sambil menunggu kondisi normal," jelasnya.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER