Kemendag Bentuk Tim untuk Pantau Harga dan Distribusi Gula

Kemendag | CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2020 22:51 WIB
Kemendag
Kemendag berjanji akan terus memantau pendistribusian dan harga gula. (Foto: Dok. Kemendag)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perdagangan berkomitmen memastikan harga gula sesuai Harga Eceran tertinggi (HET) sebesar Rp12.500/kg untuk konsumen. Seluruh produsen dan distributor gula di Indonesia diinstruksikan untuk memangkas rantai jalur distribusi dan tidak menahan stok.

Tim Pengawas dan Monitoring Gula yang telah ditunjuk untuk mengawal kebijakan ini pun siap melakukan tindak tegas bagi pelanggar. Hal ini dinilai perlu setelah harga gula di pasar terpantau cenderung naik sampai 45 persen di atas HET di beberapa daerah.

"Saya juga instruksikan kepada distributor agar memotong rantai distribusi gula, dengan tidak menjual gula kepada distributor lain karena berdasarkan hasil pengawasan Kementerian Perdagangan masih terdapat distributor yang menjual gula ke distributor lain di luar wilayah distribusinya yang berpotensi menyebabkan tingginya harga gula," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Ia menambahkan bahwa seluruh retail modern harus menyediakan gula dengan HET. Pemerataan distribusi, termasuk oleh APRINDO, dilakukan dengan kerja sama antara produsen yang bertugas mengolah raw sugar jadi GKP, meliputi industri rafinasi. Agus berharap agar rantai distribusi tidak panjang, serta distributor bisa langsung menjual kepada pengecer di pasar tradisional dan ritel modern dengan memperhatikan harga jual akhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingginya harga gula saat pandemi COVID-19 ini disebabkan kurangnya pasokan gula ke pasar. Sejumlah daerah seperti Bengkulu, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, dan Gorontalo melaporkan belum mendapatkan tambahan pasokan gula dari produsen. Agus meminta agar produsen segera menyalurkan sisa stok GKP ke retail modern dengan harga Rp12.500/kg.

"Pemenuhan ke retail modern saya minta menjadi atensi dan komitmen para produsen mengingat saat ini retel modern dapat menjaga harga gula sesuai HET Rp12.500 dan sebaran ritail modern yang ada di seluruh Indonesia diharapkan mempercepat penurunan harga secara nasional," ujar Agus.

Pasar-pasar di DKI disebut telah mendapat pasokan gula sejak 20 April lalu. Kegiatan itu diharapkan berlanjut di wilayah lain di Indonesia, juga pasokan sebesar 30 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan ritel modern.

Agus mengungkapkan akan terus memantau harga lewat Tim Pengawas dan Monitoring Gula. Ia mengingatkan PTPN 2 di Sumatera Utara yang diketahui menjual gula dengan harga lelang Rp12.900/kg dan sedang diproses Satgas Pangan agar mengevaluasi hasil itu.
"Dalam kondisi COVID-19 ini, kita semua harus bersatu untuk saling membantu. Semua memberikan stimulus. Memberi bantuan. Perekonomian harus jalan dan ciptakan suasana sejuk. Jangan ada oknum yang memanfaatkan kesempatan ini. Itu tidak sehat. Untuk PTPN 2, jika tidak bisa dimbau baik-baik maka akan ditindak tegas. Hal ini sejalan dehgan arahan Bapak Presiden Jokowi," katanya.

Menurut Agus, mengambil untung tak dilarang selama masih tetap sasaran, termasuk tidak boleh ada distributor berlapis karena akan merusak harga, juga suppy and demand. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Suhanto menjelaskan bahwa beberapa BUMN ditugaskan Pemerintah melakukan importasi GKP untuk mengisi kekosongan, yang antara lain disebabkan oleh mundurnya musim giling.

"Musim giling yang harusnya jatuh pada akhir Mei, diperkirakan akan terjadi pada akhir Juni. Artinya gula petani akan masuk awal Juli. Ditambah lagi beberapa negara telah menerapkan lockdown yang berpengaruh pada proses distribusi dari luar negeri," kata Suhanto.

Pemerintah, kata Suhanto, sebelumnya telah memberikan izin impor gula rafinasi untuk kebutuhan industri makanan dan minuman. Selanjutnya, izin sebesar 250 ribu ton dialihkan untuk diolah jadi gula konsumsi. Pemerintah lalu memotong rantai penyebaran dengan pendistribusian lewat distributor yang berafiliasi dengan retail modern.

"Kementerian Perdagangan bersama Satgas Pangan dan Bareskrim akan terus mengawal distribusi gula konsumsi. Diharapkan dengan pola distribusi ini akan menjaga harga gula tetap sesuai HET yang ditetapkan," kata Suhanto. (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER