Simpanan Masyarakat di Bank Negara Mencapai Rp2.611 T

CNN Indonesia
Senin, 04 Mei 2020 13:02 WIB
Petugas menyiapkan uang untuk pengisian ATM di cash center PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero, Jakarta, Kamis, 20 Desember 2018. Demi optimalisasi layanan selama libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, BNI menyediakan uang tunai rata-rata sebesar Rp 16,6 triliun per minggu untuk memenuhi kebutuhan uang tunai di mesin ATM dan outlet CNNIndonesia/Safir Makki
Simpanan masyarakat di bank negara sampai dengan Maret 2020 mencapai Rp2.611,45 triliun. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Simpanan (Dana Pihak Ketiga/DPK) masyarakat meningkat di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Salah satunya di bank-bank BUMN.

Data Himpunan Bank-bank Negara (Himbara) mencatat jumlah simpanan mencapai Rp2.611,45 triliun pada Maret 2020. Nominal itu meningkat 10,23 persen secara tahunan dari Maret 2019.

Secara rinci, simpanan masyarakat di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencapai Rp978,33 triliun atau tumbuh 9,81 persen. Lalu, simpanan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencapai Rp819,93 triliun atau melonjak 12,92 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, DPK PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meningkat 10 persen menjadi Rp591,48 triliun. Begitu pula dengan DPK PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN naik 2,73 persen menjadi Rp221,71 triliun.

Ketua Himbara sekaligus Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan simpanan masyarakat masih meningkat pada Maret 2020 karena dampak dari pandemi corona belum benar-benar terasa. Sebab, kasus positif perdana virus corona di Indonesia juga baru ada di Maret lalu.

"Kondisi keuangan bank Himbara sebenarnya sampai Maret masih menunjukkan pertumbuhan positif. Artinya bahwa kami mungkin mulai kena dampak setelah Maret sebenarnya, tetapi memang sekarang (April) sudah sangat terasa," kata Sunarso saat rapat dengan Komisi VI DPR, pekan lalu.

Kendati begitu pertumbuhan simpanan masyarakat lebih rendah dari laju penyaluran kredit bank ke nasabah yang mencapai Rp2.469,32 triliun pada Maret 2020. Jumlah itu meningkat 11,03 persen dari Maret 2019.

[Gambas:Video CNN]
Penyaluran kredit BRI naik 9,38 persen menjadi Rp884,27 triliun dan Bank Mandiri melesat 14,84 persen menjadi Rp786,11 triliun. Sementara kredit BNI meningkat 11,2 persen menjadi Rp545,69 triliun dan BTN tumbuh 4,59 persen menjadi Rp253,25 triliun.

Dari penyaluran kredit itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) gross BRI sebesar 2,81 persen, Bank Mandiri 2,4 persen, BNI 2,4 persen, dan BTN 4,91 persen. Sedangkan rasio penyaluran kredit dan jumlah simpanan (Loan to Deposit Ratio/LDR) BRI 90,39 persen, Bank Mandiri 94,91 persen, BNI 92,3 persen, dan BTN 114,22 persen. (uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER