Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah berada di level Rp
14.960 per
dolar AS pada Selasa (5/5). Posisi ini melemah 79 poin dari Rp14.881 per dolar AS pada Kamis (30/4).
Di Asia, rupiah melemah bersama dolar Hong Kong 0,02 persen dan rupee India 0,82 persen. Sementara, baht Thailand menguat 0,06 persen, won Korea menguat 0,75 persen dan dolar Singapura 0,16 persen.
Selain itu, mata uang utama negara maju, mayoritas melemah dari dolar AS. Dolar Australia melemah 0,28 persen dan euro Eropa minus 0,05 persen.
Sementara, dolar Kanada plus 0,21 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra melihat sentimen positif akan kembali lagi ke pasar keuangan pagi ini mengikuti penguatan indeks saham AS semalam dan penguatan harga minyak mentah.
"Sentimen positif datang dari rencana pelonggaran
lockdown di AS karena melandainya kasus positif virus covid-19, meski ada kekhawatiran pembukaan
lockdown akan menyebabkan gelombang kedua wabah covid-19," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (5/5).
Ariston melihat penguatan harga minyak mentah mengindikasikan pasar mulai melihat potensi pemulihan ekonomi dalam waktu dekat. Sementara, sentimen dari dalam negeri yakni pasar yang menantikan data pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020.
Pasar meramal ekonomi dalam negeri masih bisa tumbuh 4,04 persen yoy pada kuartal I tahun ini.
"Bila data dirilis lebih tinggi dari ekspektasi, ini bisa menjadi dukungan untuk penguatan rupiah hari ini," ujarnya.
Ariston melihat potensi penguatan rupiah hari ini ke arah Rp14.800 per dolar AS dengan resisten di kisaran Rp15.150 per dolar AS.
[Gambas:Video CNN] (age/agt)