Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar
rupiah berada di posisi Rp15.080 per dolar AS pada perdagangan pasar
spot Selasa (5/5) sore. Posisi ini menguat 20 poin atau 0,13 persen dari perdagangan sebelumnya di level Rp15.100 per
dolar AS.
Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI),
Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp15.104 per dolar AS atau melemah dari sebelumnya yang sebesar Rp15.073 per dolar AS.
Pergerakan rupiah hampir sama dengan mayoritas mata uang di Asia. Won Korea Selatan menguat 0,73 persen, ringgit Malaysia 0,21 persen, rupee India 0,11 persen, peso Filipina 0,15 persen, dolar Singapura 0,01 persen, dan yuan China 0,19 persen. Sementara, baht Thailand terkoreksi 0,07 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang berbeda terjadi pada mayoritas mata uang negara maju. Terpantau, mata uang negara maju bergerak di zona merah sore ini.
Franc Swiss tercatat minus 0,67 persen, euro Eropa 0,7 persen, dolar Kanada bergerak stagnan, poundsterling Inggris 0,1 persen, dan dolar Australia 0,05 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan mata uang Garuda berhasil bergerak positif meski laju pertumbuhan ekonomi kuartal I 2020 anjlok 2,97 persen. Menurutnya, pasar tak lagi kaget dengan realisasi data ekonomi domestik karena pemerintah dan Bank Indonesia (BI) telah memberikan pernyataan berkali-kali mengenai dampak penyebaran virus corona terhadap ekonomi dalam negeri.
"Pasar tidak lagi kecewa karena sudah mendapatkan informasi dari pemerintah dan BI sebelumnya," kata Ibrahim dalam risetnya.
Di sisi lain, masyarakat juga berharap pemerintah memberikan melonggarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di berbagai daerah. Dengan demikian, kegiatan bisnis bisa kembali beroperasi normal sedikit demi sedikit dan potensi kerugian bisa ditekan.
"Pelonggaran PSBB akan membantu roda perekonomian kembali berjalan secara normal sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa," pungkas Ibrahim.
[Gambas:Video CNN] (aud/sfr)