Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan
Sri Mulyani Indrawati memaparkan realisasi bantuan sosial (
bansos) tunai di luar Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek) sebesar Rp3,48 triliun hingga 6 Mei 2020. Dana itu diberikan untuk 5,82 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Ia menjabarkan pemerintah menyalurkan bansos tunai di luar Jabodetabek dalam dua periode.
Pertama, penyaluran kepada 2,73 juta KPM dilakukan pada 24 April 2020 dan 28 April 2020.
Kedua, pemerintah menyalurkan pada 27 April-29 April 2020. Dalam periode tersebut, pemerintah memberikan kepada 3,08 juta KPM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nominal periode pertama Rp1,63 triliun dan kedua Rp1,85 triliun," kata Sri Mulyani dalam video conference, Jumat (8/5).
Sri Mulyani bilang penyaluran bansos tunai pada 24 April 2020 dan 28 April 2020 dilakukan oleh perbankan. Kemudian, penyaluran pada 27 April-29 April 2020 dilakukan oleh kantor pos.
Sementara itu, Sri Mulyani menjelaskan pemerintah telah menyalurkan bansos paket sembako di DKI Jakarta dengan nilai Rp284,13 miliar hingga 5 Mei 2020. Dana itu diberikan untuk 947.125 kepala keluarga.
Bila dirinci, pemerintah memberikan bansos paket sembako di Kepualauan Seribu senilai Rp955,2 juta. Kemudian, Jakarta Barat sebesar Rp65,3 miliar, Jakarta Pusat Rp27,1 miliar, Jakarta Selatan Rp59,75 miliar, Jakarta Timur Rp83,29 miliar, dan Jakarta Utara Rp47,71 miliar.
Selanjutnya, pemerintah menyalurkan dana Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebesar Rp14,16 triliun per 6 Mei 2020. Total penerima BPNT sebanyak 78 juta keluarga penerima manfaat.
[Gambas:Video CNN]Sementara, realisasi penyaluran program keluarga harapan (PKH) per 6 Mei 2020 sebanyak Rp16,56 triliun. Dana itu dibagikan kepada 28 juta KPM.
"PKH reguler dibayarkan secara bulanan kepada 9,25 juta KPM dan tambahan PKH dibayarkan mulai April kepada 710 ribu KPM," jelas Sri Mulyani.
(aud/sfr)