Rupiah Menguat ke Rp14.885, Tapi Bisa Loyo Karena Corona

CNN Indonesia
Rabu, 13 Mei 2020 10:10 WIB
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan perdagangan Senin (20/4) sebesar 52 poin atau 0,34 persen ke level Rp15.412 per dolar AS. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Rupiah menguat ke posisi Rp14.885 pada perdagangan rabu (13/5) pagi. Namun, rupiah berpotensi melemah karena kekhawatiran gelombang kedua corona. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.885 per dolar AS pada pembukaan perdagangan pasar spot Rabu (13/5) pagi. Mata uang ini menguat 20 poin atau 0,13 persen dari Rp14.905 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya.

Sementara, pergerakan mata uang lainnya di Asia tampak bervariasi. Tercatat, Won Korea Selatan minus 0,1 persen, peso Filipina menguat 0,09 persen, dan ringgit Malaysia terkoreksi 0,14 persen.

Kemudian, mata uang utama negara maju juga tampak melemah. Dolar Australia menguat 0,16 persen, rubel Rusia 0,11 persen, poundsterling Inggris 0,07 persen, dolar Kanada 0,15 persen, dan euro Eropa 0,02 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Analis sekaligus Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan belum ada sentimen positif yang bisa membuat rupiah bangkit (rebound). Sebab, pasar masih khawatir ada gelombang kedua dari penyebaran virus corona karena pelonggaran lockdown.

"Pasar juga masih mengkhawatirkan wabah belum benar-benar menyurut," ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Terlebih, jumlah kasus virus corona di Indonesia juga masih meningkat. Sebagian pihak memperkirakan penyebaran virus corona berlangsung lebih lama dari perkiraan semula dan menekan ekonomi semakin dalam.

Jumlah kasus positif virus corona di Indonesia per 12 Mei 2020 mencapai 14.749 kasus. Sementara, jumlah pasien meninggal berjumlah 1.007 orang dan pasien sembuh sebanyak 3.063 orang.

"Rupiah berpotensi melemah hari ini di kisaran Rp14.850 per dolar AS hingga Rp15.150 per dolar AS," terang Ariston.

[Gambas:Video CNN]

(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER