Pelonggaran Lockdown Angkat Rupiah ke Rp14.895 per Dolar AS

CNN Indonesia
Senin, 11 Mei 2020 16:33 WIB
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.002 per dolar AS pada perdagangan pasar spot, Jakarta, 18 April 2019. Rupiah melesat 0,59 persen terhadap dolar AS dibandingkan Selasa (16/4) di angka Rp14.085 per dolar AS. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Rupiah menguat ke Rp14.895 per dolar AS terangkat pelonggaran lockdown. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.895 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Senin (11/5) sore. Posisi ini menguat 25 poin atau 0,17 persen dari Rp14.920 per dolar AS pada Jumat (8/5).

Sementara kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp14.936 per dolar AS atau menguat dari Rp15.009 per dolar AS pada Jumat (8/5).

Di kawasan Asia, rupiah menguat bersama peso Fiipina 0,22 persen, baht Thailand 0,13 persen, dan dolar Hong Kong 0,02 persen. Sementara mata uang lain justru melemah dari dolar AS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yen Jepang melemah 0,54 persen, rupee India minus 0,24 persen, ringgit Malaysia minus 0,24 persen, yuan China minus 0,21 persen, dolar Singapura minus 0,15 persen, dan won Korea Selatan minus 0,05 persen.

Begitu pula dengan mata uang utama negara maju, semuanya kompak bersandar di zona merah. Dolar Australia melemah 0,37 persen, poundsterling Inggris minus 0,32 persen, rubel Rusia minus 0,29 persen, euro Eropa minus 0,24 persen, dolar Kanada minus 0,21 persen, dan franc Swiss minus 0,19 persen.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan mata uang di dunia dipengaruhi oleh pelonggaran penutupan akses wilayah (lockdown) di Amerika Serikat dan negara-negara di kawasan Eropa. Menurutnya, hal ini membuat aktivitas ekonomi, industri, dan bisnis mulai menggeliat, sehingga memberi dampak positif dan memberi keyakinan pada pelaku pasar keuangan.

"Pasar merespons positif rencana ini, sehingga meningkatkan sentimen investor," ujar Ibrahim kepada CNNIndonesia.com, Senin (11/5).

Kemudian, pergerakan mata uang juga mendapat sentimen dari langkah pengaktifan proposal Komisi Uni Eropa tentang Dana Pemulihan Uni Eropa terkait penanganan dampak pandemi virus corona atau Covid-19. Selain itu, rupiah juga terpengaruh kemungkinan stimulus ekonomi baru dari bank sentral Eropa.

[Gambas:Video CNN]
Di sisi lain, ada pengaruh dari peningkatan jumlah pengangguran AS mencapai 30 juta orang pada pekan lalu. Bahkan, pemerintah AS memperkirakan tingkat pengangguran AS bisa mencapai 25 persen atau lebih tinggi dari 14,7 persen pada April 2020.

"Nanti juga akan ada (rilis) data tentang penjualan ritel (di AS) dan data ekonomi China tentang produksi industri dan penjualan ritel," ungkapnya.

Sementara di dalam negeri, pergerakan rupiah sedikit banyak terpengaruh oleh keberlangsungan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dikhawatirkan semakin menekan laju ekonomi pada kuartal II 2020. Selain itu, juga terpengaruh intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar uang.

(uli/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER