Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah membuka
pendaftaran program
kartu prakerja hingga November mendatang. Total peserta ditargetkan sebanyak 5,6 juta peserta yang dibagi dalam 34 gelombang.
Hingga 28 April lalu, total pendaftar program kartu prakerja telah menembus lebih dari 8 juta orang. Artinya, tak semua orang dapat menerima pelatihan tahun ini.
Bagi sebagian oknum, tentu hal ini menjadi ladang bisnis. Bisa jadi, mereka yang tengah membutuhkan bantuan malah ketiban sial. Nah, bagaimana caranya menghindari penipuan yang tengah marak dilakukan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir situs resmi Kartu Prakerja (
prakerja.go.id), peserta diharapkan untuk lebih berhati-hati dan jeli saat mengakses situs web. Sebab, ada beberapa situs bodong yang mengatasnamakan program kartu prakerja, seperti prakerja.id yang tak terafiliasi dengan pemerintah.
"Kami mengimbau para pendaftar untuk berhati-hati terhadap situs-situs lain yang berjudul mirip (seperti
prakerja.id) yang tidak terafiliasi dengan program ini sama sekali," jelasnya seperti dikutip dari situs resmi kartu prakerja.
Modus lain yang dilakukan, yaitu melalui email. Instruksi sesat dikirimkan lewat email seperti meminta peserta untuk mengirimkan sejumlah uang kepada rekening tertentu.
Untuk mengetahui keaslian email, pastikan alamat email yang dikirim memiliki domain
prakerja.go.id. Jika bukan, abaikan atau laporkan email tersebut sebagai spam.
Selanjutnya, program kartu prakerja tidak memungut biaya apapun dalam proses pendaftarannya. Jika menerima permintaan transfer ke rekening tertentu, dapat dipastikan permintaan tersebut merupakan trik oknum mengelabui peserta.
Lewat akun Instagram resmi kartu prakerja @
prakerja.go.id, pemerintah memastikan akun peserta tak dapat diperjualbelikan sebab setiap akun yang dibuat dilengkapi dengan sistem keamanan yang ketat, sehingga informasi registrasi awal tak dapat diubah kemudian hari atau pindah nama.
"Akun kartu prakerja telah dilengkapi dengan fitur keamanan untuk mencegah penyalahgunaan, seperti pemadanan NIK Prekerja dengan NIK akun e-wallet atau bank, foto KTP dan swafoto KTP saat registrasi," tulis keterangan tersebut.
Nomor hape yang diregistrasikan pun tak dapat diubah demi menjaga keamanan, untuk itu pastikan pendataan yang dilakukan sesuai dengan data diri agar tak didiskualifikasi dari program tersebut.
Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky bilang alasan utama peserta dinyatakan tidak lolos bersifat teknis, artinya keteledoran saat mengisi data diri, seperti salah ketik menjadi tiket utama kegagalan.
Tip sukses lainnya, yaitu pastikan foto yang diunggah cukup jelas untuk diverifikasi alias tak kabur atau jelas. Juga, ambil foto di tempat dengan pencahayaan cukup baik agar data yang diajukan dapat diproses.
[Gambas:Video CNN] (wel/bir)