Jakarta, CNN Indonesia -- Restoran siap saji,
McDonald's akan memiliki wajah baru saat buka kembali gerai mereka akibat pandemi
Covid-19. Nantinya, pelanggan akan menemukan stiker di lantai untuk menjaga jarak sosial. Selain itu, pelayan akan menggunakan
masker.
Waralaba tersebut bersiap membuka kembali gerainya karena sejumlah pelanggan di AS sudah mengurangi pesanan siap antar. Bahkan, perusahaan telah mengirimkan instruksi manual kepada seluruh operator waralaba di AS.
Mengutip CNN Business, dokumen instruksi manual itu setebal 59 halaman. Di dalamnya, perusahaan menguraikan persyaratan sanitasi minimum dan pengaturan jarak sosial.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, biaya penyesuaian layanan tersebut ditanggung oleh masing-masing waralaba. Buku pedoman itu juga merinci cara menjaga restoran agar tetap bersih.
Misalnya, pekerja harus membersihkan meja dan toilet setelah digunakan setiap 30 menit sekali. McDonald's juga merekomendasikan penggunaan lembar pengecekan untuk mendokumentasikan aktivitas pembersihan.
Karyawan juga harus mencuci tangan setiap jam. Selain itu, restoran tidak harus menyalakan layar sentuh, namun jika dibutuhkan maka layar sentuh harus dibersihkan setelah penggunaan.
Pedoman ini juga mengamanatkan penggunaan peralatan pelindung pribadi untuk karyawan. Mereka harus mengenakan masker wajah. Sedangkan, karyawan yang menangani penyediaan makanan atau layanan harus mengenakan sarung tangan.
Bagi pelanggan, diharuskan menjaga jarak enam kaki satu sama lain, dan disarankan menggunakan alat pelindung diri seperti masker. Untuk menjaga jarak itu, maka setiap gerai harus menyediakan stiker di lantai dan menutup beberapa meja sebagai jalur antrian.
[Gambas:Video CNN]Pelanggan tidak diwajibkan memakai masker. Namun, masker harus tersedia jika aturan di kota tersebut mewajibkan penggunaannya.
Dalam dokumen itu, disebutkan bahwa McDonald's harus menutup fasilitas bar minuman yang memperbolehkan setiap pengunjung mengambil sendiri (self serve). Ini merupakan rekomendasi dari seorang ahli epidemiologi.
"Hal ini mengingat persepsi pelanggan tentang kebersihan dan keselamatan meningkat," tulis dokumen tersebut.
Sebagai gantinya, karyawan harus menuangkan minuman untuk pelanggan. Lebih baik, menggunakan sistem penyediaan air minum yang digunakan untuk
drive-thru. Jika seorang pelanggan menolak cara-cara tersebut, maka pelayan dapat menyampaikan dengan baik-baik.
"Saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini, tetapi untuk membantu menjaga semua orang aman, kami ingin semua tamu menjaga jarak aman 6 kaki dari satu sama lain," tulis dokumen tersebut.
(ulf/agt)