Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Kabupaten
Brebes tengah menyiapkan kawasan industri terintegrasi untuk menampung relokasi sejumlah
pabrik baik dari dalam maupun luar negeri. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Brebes Djoko Gunawan mengatakan persiapan itu juga terkait dengan rencana relokasi pabrik Amerika Serikat (
AS) dari China.
Saat ini, kata dia, Kabupaten Brebes telah menyiapkan 3.976 hektar lahan untuk kawasan industri yang akan dikelola oleh PT Kawasan Industri Wijaya Kusuma.
"Untuk kawasan sudah
clear, sudah ada Perda soal RTRW Brebes yang baru, jadi kita siapkan lah mulai dari infrastruktur sampai sarana penunjangnya," kata Djoko kepada
CNNIndonesia.com, Jumat (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DMPTSP) Brebes Ratim mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pengembang kawasan terkait peluang besar investasi dari Amerika Serikat tersebut.
Ke depan, kata dia, strategi untuk menggaet investor akan dikoordinasikan bersama pemerintah pusat dan provinsi serta pengembang kawasan yakni PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW).
"Rencananya mau dirapatkan melalui video virtual dan kami sudah diskusi mengenai yang kemarin ramai pembicaraan pak Jokowi dan Presiden AS. Kalau kami posisi menunggu, karena sekarang kelihatannya sudah ada komunikasi pak Ganjar Pranowo dan Pak Luhut Panjaitan. Ya ditunggu aja. Harapannya kalau bisa tahun ini sudah penentuan lokasi," tuturnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), Ahmad fauzie Nur, mengatakan bahwa pihaknya makin intens berkoordinasi dengan kementerian koordinator bidang perekonomian dan kementerian koordinator bidang kemaritiman dan investasi.
Maklum, Kawasan Industri Brebes masuk dalam proyek strategis nasional. Ia berharapan pemerintah mendukung penuh rencana perusahaan baik dari sisi perizinan maupun pembiayaan.
[Gambas:Video CNN]Saat ini, pihaknya juga telah memfokuskan semua
capital expenditure (belanja modal) perusahaan untuk pengembangan KIB terutama untuk pengembangan infrastruktur yang menunjang Kawasan Industri Brebes. Pengembangan kawasan industri Brebes sendiri telah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2023 serta Perpres 79 tahun 2019.
"Kami sudah menyusun
masterplan dan baru saja menetapkan konsultan, dan tadi sore baru dirapatkan juga bagaimana nantinya terkait aspek pembiayaan sampai strategi menggaet investor," tuturnya saat dihubungi Jumat malam (15/5).
Ia juga mengaku telah menjalin komunikasi dengan beberapa BUMN terkait permodalan dengan skema
bussines to bussines (b to b).
"Yang jelas kita tahu kalau pabrik di Amerika itu pasti peluangnya investasinya besar sekali. Bisa dibayangkan China sebagai negara industri besar, ketika ada eksodus dari sana, berapa triliun peluang investasinya," imbuhnya.
(hrf/agt)