Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (
Jokowi) meminta pelaku usaha untuk meningkatkan pengawasan protokol kesehatan di masing-masing perusahaan. Masalahnya, penyebaran
virus corona telah masuk ke sejumlah industri.
"Saya juga minta pengawasan protokol kesehatan di kluster industri ditingkatkan lagi. Ini kluster industri perlu dilihat karena ada satu atau dua yang mulai masuk ke sana (industri)," papar Jokowi dalam
video conference, Senin (18/5).
Diketahui, salah satu industri tembakau, puluhan karyawan PT HM Sampoerna Tbk terinfeksi virus corona. Hal itu terjadi pada awal Mei 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim Kohar Hari Santoso menyatakan kasus ini bermula saat dua orang karyawan teridentifikasi positif virus corona pada pertengahan April 2020 lalu. Mereka kemudian dirujuk ke dua rumah sakit di Surabaya. Namun, di tengah perawatan, nyawa keduanya tak terselamatkan.
Selain dua orang tersebut, ada enam orang lainnya yang ditetapkan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Mereka pun menjalani observasi di rumah sakit di Kota Surabaya.
"Tapi ini dari Sampoerna, jadi ada dua penderita yang kemudian meninggal di Rumah Sakit Menur dan Rumah Sakit Unair (RSUA). Dan ada lagi enam yang masuk rumah sakit," ucap Kohar.
Selanjutnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya dan Jatim melakukan penelusuran kontak terhadap karyawan lain yang memiliki kontak erat dengan dua orang yang meninggal tersebut.
Berdasarkan hasil
contact tracing itu, ditemukan 165 orang pada kelompok pertama. Kemudian, sebanyak 323 orang lainnya, yang masuk dalam kelompok kedua. Mereka diklaim memiliki kontak erat dengan penderita.
Mereka yang memiliki hubungan erat dengan dua karyawan yang meninggal tersebut melakukan rapid test. Saat ini, sudah ada 65 karyawan Sampoerna yang terinfeksi virus corona.
[Gambas:Video CNN] (aud/age)