Jakarta, CNN Indonesia -- Studi
McKinsey, konsultan manajemen internasional memperkirakan wacana new normal atau memulai aktivitas masyarakat setelah krisis akibat pandemi
virus corona tidak akan bisa memulihkan sektor restoran, hotel, dan pariwisata dalam waktu cepat. Sebab, konsumen cenderung masih menahan diri untuk berpergian.
Co-Leader of Consumer Packaged Goods and Retail Practices McKinsey in Southeast Asia Simon Wintels mengatakan secara teknis pandemi corona yang cukup panjang tentu akan membuat pemulihan ekonomi membutuhkan waktu yang cukup lama pula.
Pada kasus pandemi corona, ia melihat ada kecenderungan konsumen tidak akan berpergian untuk menikmati jasa sektor industri itu bila kasus belum benar-benar terkendali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dengar Bali mengumumkan mereka akan mengembalikan beberapa pariwisata tidak lama dari sekarang, tetapi itu akan memakan waktu yang lama bagi Bali untuk bisa kembali ke tingkat turis semula. Turis tidak ingin pergi sampai sepenuhnya terkendali," ungkapnya dalam paparan virtual hasil studi, Senin (18/5).
Kendati begitu, menurutnya, wacana pemulihan ekonomi melalui kebijakan new normal bukan berarti tidak bisa dilakukan. Hal ini bisa berkaca pada China yang sudah mulai menjalankan kembali roda ekonomi di sektor ini.
"Penduduk lokal yang makan di luar (restoran) akan memiliki dampak jangka panjang yang signifikan pada restoran dan hotel," katanya.
Lebih lanjut, bila new normal dan pemulihan ekonomi ingin dilakukan maka setidaknya diperlukan kebijakan pembukaan akses penerbangan lokal. Sebab, ia melihat pemulihan ekonomi setidaknya bisa dilakukan dengan lebih dulu menggerakkan ekonomi lokal.
"Ekonomi memiliki porsi yang tinggi dari perjalanan domestik dan pariwisata domestik harus dapat pulih. Tapi ini akan sulit untuk daerah yang bergantung pada pariwisata luar negeri," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan wacana new normal untuk kembali menjalankan roda ekonomi bisnis.
New normal akan dilakukan dengan melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Kendati begitu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy memastikan pemerintah akan tetap berusaha mengendalikan kasus corona di Indonesia semaksimal mungkin, meski melonggarkan PSBB.
"Pak Presiden menekankan kita bersiap siaga menjalani era normal baru, kehidupan normal baru. Kita ada dalam situasi yang beda dari normal sebelumnya," katanya.
[Gambas:Video CNN] (uli/age)