BPRS Buat Ajakan Nabung Rp2 M Dapat Rumah Gratis

CNN Indonesia
Selasa, 19 Mei 2020 05:51 WIB
Pengunjung melihat hunian pada Pameran Indonesia Properti Expo (IPEX) 2018. Jakarta, Sabtu, 22 September 2018. Pameran properti ke-18 ini diikuti oleh peserta sebanyak 149 pengembang yang terdiri dari KPR subsidi maupun non subsidi. Target kredit baru yang diproyeksi akan mengalir selama IPEX berlangsung sebesar Rp 5 triliun, baik dalam bentuk KPR subsidi maupun non subsidi. Dari 149 pengembang yang ada, ditawarkan KPR subsidi maupun non subsidi dengan proyek di 730 lokasi di seluruh Indonesia. Pameran IPEX ini, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2018. IPEX 2018 merupakan event terbesar di Asia Tenggara yang diselenggarakan secara reguler dua kali dalam setahun.
BPRS mulai memutar otak untuk menjaga tingkat likuiditas dengan menawarkan program deposito berhadiah rumah di tengah covid-19.Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) mulai memutar otak untuk menjaga tingkat likuiditas di tengah pandemi covid-19. Salah satunya dengan menawarkan program deposito berhadiah rumah.

Misalnya, PT BPRS Mulia Berkah Abadi yang menawarkan program 'Deposito Langsung Dapat Rumah Baru'. Direktur Operasional Bank Syariah Mulia Amir Rusopi mengatakan nasabah harus menempatkan deposito senilai Rp2 miliar.

Namun, dana tersebut tidak bisa diambil selama 18 bulan. Setelah nasabah menempatkan dananya, maka pihak BPRS akan memberikan satu unit rumah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nasabah akan mendapatkan satu unit rumah di muka berlokasi di Griya Mulia Sawangan dengan tipe rumah 3x6 meter dan luas tanah 78 meter persegi," paparnya kepada CNNIndonesia.com.

Untuk diketahui, perusahaan memang bergerak di bisnis pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan konsep syariah. Selain Griya Mulia Sawangan di Depok, BPRS ini juga memiliki sejumlah perumahan seperti Griya Mulia Cisauk di Tangerang, Griya Mulia Pelita Tujuh di Depok, dan Griya Mulia Duren Mekar di Bojongsari, Depok.

Ia menuturkan terdapat satu nasabah yang telah mendapatkan rumah melalui program tersebut. Saat ini, program lanjutan ini hanya berlaku untuk satu unit rumah. Untuk satu unit rumah sendiri nilainya sebesar Rp378 juta.

"Ini rumah kedua. Kami ada rencana sampai maksimum lima unit rumah untuk budget promosi kami," imbuhnya.

Griya Mulia Sawangan, Depok sendiri terdiri dari 32 unit rumah. Dari jumlah tersebut tersisa 11 unit rumah kosong.

Lebih lanjut, BPRS menawarkan dua opsi bagi nasabah. Pertama, BPRS melakukan balik nama rumah kepada nasabah kemudian ditempati atau disewakan. Kedua, balik nama rumah kepada nasabah namun dijual kembali melalui BPRS sebagai perantara. Untuk skema kedua, maka nasabah wajib memberikan fee penjualan sebesar 5 persen.

Selain mendapatkan rumah, nasabah juga berhak atas bagi hasil dengan nisbah 55 atau ekuivalen 8,25 persen berdasarkan indikasi April. Besaran margin tersebut akan berubah setiap bulannya.

"Ada penjaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Untuk BPR LPS membatasi jaminan maksimum untuk deposito Rp2 miliar dan maksimum bagi hasil 8,25 persen untuk BPR. Jadi, kami ambil kondisi itu biar nasabah aman dan tenang," ujarnya.

Selain itu, ia mengatakan penempatan deposito dengan akad mudharabah muthlaqah telah terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sedangkan untuk programnya sendiri merupakan bagian dari promosi bank yang sudah dianggarkan dana promosinya dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) awal tahun.

"Kalau budget (anggaran) promosi tidak butuh izin lagi karena kami sudah kami lakukan budget promosi di awal tahun pada RBB. Tapi, kalau memang harus dilaporkan maka kami akan regularisasi atas penjualan produk ini," ujarnya.

Ia mengatakan pemasaran tersebut merupakan salah satu upaya perusahaan untuk menjaga tingkat likuiditas bank di tengah pandemi. Pasalnya, saat ini masyarakat cenderung menarik uang ketimbang menempatkannya di bank.

"Dalam kondisi ini kami lihat peluang apa untuk menjaga likuiditas, dengan dana masuk kami pastikan dana ini tidak ditarik nasabah karena kami ikat diri kami dan nasabah dan atas kompensasi itu kami berikan budget promosi kami berupa rumah," katanya.

CNNIndonesia.com sudah menghubungi Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot untuk meminta penjelasan terkait program tersebut. Namun, yang bersangkutan belum menjawab.

[Gambas:Video CNN]

(ulf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER