Corona, China Akan Terbitkan Surat Utang 3,75 Triliun Yuan

CNN Indonesia
Jumat, 22 Mei 2020 09:59 WIB
Visitors wearing face masks to protect against the new coronavirus walk through the Forbidden City in Beijing, Friday, May 1, 2020. The Forbidden City reopened beginning on Friday, China's May Day holiday, to limited visitors after being closed to the public for more than three months during the coronavirus outbreak. (AP Photo/Mark Schiefelbein)
China akan menerbitkan surat utang (obligasi) untuk mendongkrak pengeluaran atau belanja sebagai upaya pemulihan ekonomi usai pandemi corona. Ilustrasi. (AP/Mark Schiefelbein).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah China akan menerbitkan surat utang (obligasi) senilai 3,75 triliun yuan atau US$526 miliar demi mendongkrak belanja atau pengeluaran sebagai pemulihan dampak virus corona.

Perdana Menteri China Li Keqiang menuturkan dana segar dari surat utang khusus itu akan digunakan untuk mengongkosi pengeluaran infrastruktur dalam pembangunan ekonomi setelah dilanda pandemi covid-19.

"China akan menerbitkan 3,75 triliun yuan dalam bentuk obligasi pemerintah khusus tahun ini," ujarnya mengutip AFP, Jumat (22/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu sebesar 1,6 triliun yuan.

Menurut Li, dana yang dihimpun akan digunakan sebagai modal proyek, dengan prioritas, belanja barang untuk infrastruktur baru.

Sebelumnya diberitakan, fokus Pemerintah China dalam rangka pemulihan ekonomi usai covid-19 adalah pengeluaran fiskal. Selain itu, untuk meningkatkan lapangan pekerjaan. Ditargetkan, 9 juta lapangan kerja tercipta melalui program pemulihan.

China sendiri berencana mengerek defisit fiskalnya menjadi 3,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun ini. Defisit itu lebih lebar ketimbang tahun lalu yang sebesar 2,8 persen.

[Gambas:Video CNN]

(afp/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER