Faisal Basri Kritik Anggaran Jumbo Kemenhan di Tengah Corona

CNN Indonesia
Rabu, 20 Mei 2020 20:15 WIB
Pengamat Ekonomi Politik, Faisal Basri saat sesi diskusi di Jakarta, Rabu, 27 September 2017. CNNIndonesia/Safir Makki
Faisal meminta Kemenhan kembali memangkas anggaran untuk penanganan wabah virus corona.. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ekonom Senior Faisal Basri meminta Kementerian Pertahanan (Kemenhan) kembali melakukan pemangkasan dan realokasi anggaran untuk penanganan Covid-19.

Sebab, ia mencatat, realokasi anggaran kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto itu terbilang minim dibandingkan kementerian dan lembaga pemerintah lainnya.

Tercatat, anggaran Kemenhan baru dipangkas dari dari Rp131 triliun menjadi Rp122 triliun atau hanya sebesar Rp9 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini seharusnya bisa dikurangi lagi, memangnya kita mau perang sama siapa. Jadi tolong lah dikendurkan dulu di saat seperti ini," ujarnya dalam webinar Hari Kebangkitan Nasional, Rabu (20/5).

Selain Kemenhan, Faisal juga mengkritik besarnya anggaran di Kepolisian RI. Dari alokasi anggaran Rp120 triliun, Korps Bhayangkara juga hanya melakukan pemangkasan sebesar Rp9 triliun.

Anggaran lainnya yang disoroti Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang hanya mengalami pemangkasan dari Rp120 triliun menjadi Rp95,6 triliun.

Harusnya, kata dia, kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono itu dapat dipangkas lagi hingga Rp50 triliun. Sementara anggaran infrastruktur yang tengah berjalan bisa direm sementara dan difokuskan untuk proyek padat karya.
.
Ada pula pemangkasan anggaran di Kementerian Agama dari Rp65 triliun menjadi Rp62,4 triliun dan Kementerian Perhubungan dari Rp43 triliun menjadi Rp37 triliun yang menurutnya masih minim.

"Sampai saat ini, kita bisa melihat masih banyak kebijakan yang tidak all out dari pemerintah," tegasnya.

[Gambas:Video CNN]

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER