Alasan Gagal Lolos Saat Daftar Kartu Prakerja

CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2020 11:54 WIB
Pemerintah luncurkan situs resmi Kartu Prakerja, Jakarta, Jumat, 20 Maret 2020. CNNIndonesia/Safir Makki
Pendaftar Kartu Prakerja perlu mencermati faktor yang menjadi penyebab kegagalan pendaftaran supaya lolos seleksi. Ilustrasi. (CNNIndonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah berencana membuka kembali pendaftaran peserta kartu prakerja Gelombang IV pada Selasa (26/5) ini. Pembukaan pendaftaran dilakukan setelah sebelumnya penerimaan pendaftaran gelombang tersebut mengalami kendala.

Agar pendaftaran sukses, ada baiknya peserta mengenali kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pendaftar sehingga mereka gagal menjadi peserta kartu prakerja.

Beberapa waktu lalu, Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja Panji Winanteya Ruky pernah mengungkap sebenarnya ada 5,96 juta orang yang tercatat mendaftarkan diri menjadi peserta program kartu prakerja pada pendaftaran gelombang I.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sayangnya, hanya 168.111 orang saja yang diberi kesempatan untuk menikmati pelatihan yang diberikan pada gelombang I. Ruky bilang sebenarnya proses seleksi kelulusan peserta kartu prakerja tidak ketat.
Artinya, peserta yang dinyatakan tidak lolos sebenarnya belum tentu tak memenuhi syarat. Ada di antara mereka yang tak lolos karena melakukan kesalahan.

"Kebanyakan kegagalan teknis dan juga proses pendaftaran terputus, tidak selesai," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Jika proses pendaftaran terlanjur terhenti, ia menyebut, para peserta tak perlu berkecil hati. Peserta dapat kembali melanjutkan dari proses yang terputus tersebut.

Ia mencontohkan, jika saat peserta mengunggah foto diri. Di tengah langkah tersebut, jaringan internet tiba-tiba putus. Pendaftar bisa mengunggah ulang foto tanpa harus memulai pendaftaran dari awal.

[Gambas:Video CNN]

K
esalahan lainnya yang umum dilakukan, kata Panji, ialah ketidaktelitian. Ia menemukan banyak pendaftar yang salah mendata diri sehingga dokumen yang diserahkan tak sesuai dengan input data peserta. Untuk itu, sebaiknya cek kembali data yang telah ditulis sebelum menyerahkan (submit) aplikasi.

Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nama di NIK tidak bisa diverifikasi karena salah ketik," katanya.

Lebih lanjut, ia pun mengingatkan pendaftar untuk selalu menggunakan alamat e-mail yang valid. Sebab, konfirmasi akan dikirimkan ke alamat e-mail yang didaftarkan.

Tip lainnya dari dia yaitu pastikan foto yang diunggah cukup jelas untuk diverifikasi. Foto harus jelas atau tidak kabur. Juga, ambil lah foto di tempat dengan pencahayaan yang cukup baik agar data yang diajukan dapat diproses.

Tak hanya itu, kunci lainnya adalah foto yang diunggah. Pastikan wajah pendaftar tampak jelas dan pandangan mata lurus menghadap kamera atau tidak menyamping.

"Pandangan harus lurus ke depan kamera, tidak boleh memakai kacamata atau penutup kepala," pungkasnya.



(agt/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER