Jakarta, CNN Indonesia -- Bank sentral
Korea Selatan (Bank of Korea/BoK) memangkas
suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 0,5 persen. Pemangkasan itu dilakukan untuk meredam dampak pandemi
virus corona, salah satunya resesi global.
"Pertumbuhan ekonomi domestik melambat secara signifikan karena virus corona dan diperkirakan merosot dan tidak dapat diprediksi di masa mendatang," ujar keterangan BoK yang dikutip dari AFP, Kamis (28/2).
Pemangkasan suku bunga yang baru dilakukan merupakan kali kedua dalam tiba bulan terakhir. Pada Maret lalu, BoK memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 bsp menjadi 0,75 persen secara mengejutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BoK memprediksi laju ekonomi Korea Selatan tahun ini turun 0,2 persen dihantam pandemi. Padahal, pada Februari lalu, proyeksi pertumbuhan Korea Selatan tahun ini masih 2,1 persen.
Bank sentral menengarai situasi ketenagakerjaan memburuk dengan banyaknya pekerja sektor jasa yang kehilangan pekerjaan. Selain itu, ekspor juga turun tajam.
Korea Selatan merupakan negara yang sangat bergantung pada perdagangan, sektor yang terpukul oleh wabah virus corona.
Pada kuartal I lalu, pertumbuhan ekonomi negeri ginseng turun 1,4 persen, terburuk sejak krisis ekonomi global 2008.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Korea Selatan turun 1,2 persen pada 2020 karena pandemi. Secara global, ekonomi diperkirakan kontraksi 3 persen atau resesi terburuk sejak era Depresi Besar (
Great Depression).
[Gambas:Video CNN] (afp/sfr)