Kementerian BUMN masih melakukan kajian atas rencana investasi Jepang dalam kereta cepat Bandung-Surabaya. Salah satunya, memprioritaskan pembangunan rel pada rute-rute gemuk atau padat penumpang.
Staf Ahli Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan hal tersebut juga dilakukan agar operasional kereta cepat Bandung-Surabaya lebih efisien dan menguntungkan secara investasi.
"Supaya efisien, jalurnya gemuk juga. Ya kan bisa nyambung tuh Jakarta-Bandung, Bandung-Surabaya. Kami carilah yang gemuk-gemuk supaya bisa ngangkut (banyak penumpang) sekalian," ujarnya dalam teleconfrence, Selasa (2/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, Budi pernah mengatakan dalam jangka panjang jalur kereta cepat sampai Surabaya ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi penduduk di Jawa bagian selatan seperti Garut, Tasikmalaya, Purwokerto, Yogyakarta, hingga Solo.