Pimpin FPGH 2020, BPJS Akan Bahas Soal Jaminan Kesehatan

BPJS Kesehatan | CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2020 17:15 WIB
BPJS Kesehatan (iklan)
BPJS Kesehatan ditunjuk Kementerian Luar Negeri untuk jadi tuan rumah dalam Foreign Policy and Global Healthcare (FPGH) Ministerial Retreat. (Foto: BPJS Kesehatan)
Jakarta, CNN Indonesia -- BPJS Kesehatan akan memanfaatkan kesempatan dalam Foreign Policy and Global Healthcare (FPGH) Ministerial Retreat untuk kembali memperkenalkan Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada dunia internasional. Untuk forum tahun ini, Kementerian Luar Negeri menunjuk BPJS Kesehatan sebagai tuan rumah.

FPGH adalah forum yang diinisiasi tujuh Menteri Luar Negeri dari Afrika Selatan, Brasil, Indonesia, Norwegia, Perancis, Senegal, dan Thailand, dan bertujuan untuk mempromosikan pentingnya isu kesehatan global dalam kerangka kebijakan luar negeri. Tahun ini Affordable Health Care For All dipilih sebagai tema, dengan menitikberatkan pada Universal Health Coverage demi mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

"Hal ini sejalan dengan misi pemerintahan Presiden Jokowi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia serta dalam memberikan perlindungan bagi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga, melalui penguatan pelaksanaan perlindungan sosial dan peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta," kata Fachmi, Senin (1/6).
Selanjutnya, Fachmi mengungkapkan tentang pencapaian UHC oleh Program JKN-KIS di Indonesia. UHC menurut WHO adalah ketika setiap orang dapat memperoleh akses pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan, tanpa kesulitan finansial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sampai 30 April 2020, JKN-KIS tercatat melindungi 222,9 juta jiwa atau 83,64 persen penduduk Indonesia. Program JKN-KIS juga disebut memberi kepastian akses layanan kesehatan kepada penduduk tidak mampu.

"Sejak 2014, indeks kepuasan peserta meningkat secara signifikan dari 78,6 menjadi 80,1 sesuai dengan peta jalan (roadmap) JKN-KIS," kata Fachmi.
BiofarmaBPJS Kesehatan ditunjuk Kementerian Luar Negeri untuk jadi tuan rumah dalam Foreign Policy and Global Healthcare (FPGH) Ministerial Retreat. (Foto: BPJS Kesehatan)
Sementara itu, pemanfaatan pelayanan kesehatan di seluruh tingkatan disebut mencapai 276,1 juta kali pada 2019. Di antaranya, Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang mencapai 180,4 juta, poliklinik rawat jalan rumah sakit sebanyak 84,7 juta pemanfaatan, dan rawat inap di rumah sakit sebanyak 11 juta.

"Artinya, sepanjang tahun 2019 rata-rata pemanfaatan pelayanan kesehatan per hari kalender adalah 756.515 pemanfaatan. Sementara, total pemanfaatan dari tahun 2014 sampai dengan 2019 adalah 926,8 juta pemanfaatan. Hampir mencapai 1 miliar pemanfaatan," kata Fachmi.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa BPJS Kesehatan berperan sebagai verifikator klaim rumah sakit untuk kasus Covid-19. Hingga 27 Mei 2020, terdapat 291 rumah sakit yang mengajukan klaim. Beberapa di antaranya sudah diverifikasi dan diproses ke Kementerian Kesehatan yang akan membayar dengan menggunakan dana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER