Jakarta, CNN Indonesia -- Ikatan Pedagang
Pasar Indonesia (Ikappi) mengungkapkan 382
pedagang di 64 pasar berbagai daerah positif terjangkit
virus corona (Covid-19). Dari total kasus infeksi tersebut, 25 orang di antaranya meninggal.
Dari kasus tersebut, orang positif paling banyak terjadi di Pasar Raya Padang sebanyak 113 orang dan korban meninggal 3 orang. Lalu, Pasar PPI Surabaya sebanyak 23 kasus positif dan 2 orang meninggal dunia.
Kemudian, Pasar Perumnas Klender, Jaktim sebanyak 21 kasus positif dan Pasar Kobong, Semarang sebanyak 28 kasus positif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, Pasar Cileungsi, Bogor sebanyak 16 kasus positif dan satu korban meninggal dunia. Kemudian, Pasar Induk, Bojonegoro sebanyak 17 kasus positif dan 3 orang korban meninggal dunia.
Tak hanya di Pulau Jawa, ternyata pedagang di Pasar Hamadi, Papua juga memiliki kasus pedagang positif Covid-19 sebanyak 10 orang. Namun, tidak terdapat korban meninggal. Lalu, Pasar Bondalem, Bali sebanyak 15 kasus positif dan Pasar Besar, Palangkaraya sebanyak 27 kasus positif dan satu orang meninggal dunia.
Atas kasus tersebut, Ketua Bidang Infokom DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan meminta pengelola pasar untuk lebih waspada. Ia juga mewajibkan pengelola pasar untuk memastikan keamanan transaksi jual beli di pasar tradisional.
Sebab, pasar tradisional merupakan pusat pertemuan pedagang dan pembeli. "Pasar itu tempat yang potensi penyebarannya sangat tinggi, karena pola transaksi dengan tawar menawar dan menggunakan uang kertas makanya penting ada protokol dan mendorong kedisiplinan pengelola dan pedagang," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com.
Reynaldi menambahkan agar prosedur kesehatan di pasar bisa berjalan, Ikappi telah membagikan protokol pencegahan penularan Covid-19 bagi pengelola pasar dan para pedagang. Protokol tersebut berisi imbauan agar pengelola pasar mengatur ulang jarak lapak antar pedagang satu dengan yang lain.
[Gambas:Video CNN]Selain itu, pihaknya juga meminta pengelola pasar melakukan tes suhu kepada pengunjung sebelum masuk pasar. Ikappi juga menyarankan pengelola pasar atau pedagang mempersiapkan pembatas plastik antar pedagang dan pembeli.
Pedagang dan pembeli juga wajib memakai masker di lingkungan pasar sekaligus selalu menjaga jarak dengan pembeli minimal satu meter. "Pengelola pasar juga harus mempersiapkan tempat pencuci tangan di masing-masing blok pasar sekaligus penyemprotan desinfektan," ujarnya.
Ikappi juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menggelar rapid test bagi pedagang pasar tradisional.
(hrf/agt)