Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sedang menyusun protokol kesehatan untuk operasional transportasi umum, termasuk ojek online (
ojol). Hal ini sebagai respons keputusan Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan yang menyatakan ojol dapat kembali mengangkut penumpang pada 8 Juni 2020 mendatang.
"Lagi saya harmonisasi dulu protokol kesehatan untuk
new normal," ucap Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi kepada CNNIndonesia.com, Kamis (4/6).
Ia menyatakan protokol kesehatan ini akan siap dalam beberapa hari ke depan. Paling lambat, kata Budi, protokol itu akan selesai pada Minggu (7/4) atau Senin (8/4) mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Minggu atau Senin siap," imbuh Budi.
Namun, protokol kesehatan yang disiapkan itu bukan hanya untuk ojol. Budi bilang pemerintah juga sedang membuat protokol kesehatan untuk transportasi darat lainnya, seperti bus.
"Untuk semua sarana dan prasarana, moda transportasi darat kan bukan hanya ojol saja. Tapi ada bus dan lain-lain," jelas Budi.
Sebelumnya, Anies menyatakan pihaknya akan memperpanjang masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ibu kota. Namun, PSBB kali ini masuk dalam fase transisi menuju
new normal.
Untuk itu, ia mulai mengizinkan ojol kembali mengangkut penumpang pada 8 Juni 2020 mendatang. Sementara untuk angkutan umum massal, taksi konvensional maupun
online harus memperhatikan kapasitas penumpang yang diangkut dalam beroperasi.
"Kendaraan umum bisa beroperasi dengan 50 persen kapasitas, dengan menggunakan prinsip jaga jarak," ucap Anies.
[Gambas:Video CNN] (aud/agt)