Target Setoran Dividen Hanya Tercapai 25 Persen karena Corona

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2020 19:31 WIB
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 195 poin atau 1,33 persen ke level Rp14.415 per dolar AS pada akhir perdagangan hari ini.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,039 poin atau 0,04 persen ke level 97,869 pada pukul 14.53 WIB.
Kementerian BUMN menyebut target setoran dividen perusahaan pelat merah tahun ini kemungkinan hanya akan tercapai 25 persen karena virus corona. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan jumlah dividen dari buku keuangan perusahaan pelat merah tahun ini hanya seperempat atau 25 persen dari target yang sebesar Rp49 triliun. Artinya, total dividen yang disetorkan oleh BUMN hanya sebesar Rp12,25 triliun.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dividen dari buku keuangan 2020 akan dibagikan pada 2021 mendatang. Jumlahnya bergantung dari kinerja keuangan perusahaan masing-masing pada 2020.

"Mohon maaf pada 2021 saya sudah lapor Kementerian Keuangan, dividen yang diperkirakan tahun ini mungkin hanya bisa seperempat," ucap Erick dalam video conference, Selasa (9/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak tercapainya target dividen disebabkan penurunan kinerja keuangan perusahaan pelat merah akibat pandemi virus corona. Erick mencontohkan PT Angkasa Pura (Persero).

Arus kas tersebut diramal mengetat karena digunakan untuk membayar gaji pegawai. "Angkasa Pura saat ini masih untung, tapi uangnya digunakan untuk menjaga arus, bayar pegawai," tutur Erick.

Begitu juga dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI. Erick menyebut pendapatan perusahaan anjlok 90 persen seiring dengan penurunan penumpang akibat virus tersebut.

"Mau tidak mau agar bisa menjaga keberlanjutan usahanya, keuntungan KAI tidak dibuat untuk membayar dividen. Tapi untuk menjaga arus kas," jelas Erick.

Ie menegaskan BUMN tak memiliki pilihan lain. Pemotongan dividen menjadi keharusan demi menjaga keberlangsungan usaha setelah dihantam wabah virus corona.

"Ini bukan pilihan tapi keharusan. BUMN ini juga yang mendorong sepertiga perekonomian nasional," kata Erick.

[Gambas:Video CNN]

(aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER