Erick Thohir Sebut ITDC Kantongi Pinjaman Rp3,47 T dari AIIB

CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2020 07:14 WIB
Foto areal pantai bukit Seger Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Minggu (24/2/2019). Di kawasan pariwisata yang dikelola Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu akan dibangun sirkuit berkelas MotoGP dengan konsep ÒStreet CircuitÓ yang memiliki trek sepanjang 4,32 km dengan 18 tikungan dimana badan jalan akan mulai dibangun Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir 2020.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/ama.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan ITDC mendapatkan pinjaman senilai Rp3,47 triliun dari AIIB dengan tenor 35 tahun. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/ama).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) (Indonesia Tourism Development Corporation/ ITDC) memperoleh pinjaman sebesar US$248 juta atau sekitar Rp3,47 triliun dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Dana pinjaman itu memiliki tenor jangka panjang, yakni 35 tahun.

Erick menjelaskan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengembangan dan pengelolaan kompleks pariwisata ini diberikan penugasan oleh pemerintah untuk mengembangkan kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata di Mandalika. Dengan penugasan itu, Erick bilang perusahaan tak diam saja menanti dana bantuan dari pemerintah.

"ITDC masuk program penugasan pemerintah. ITDC tak hanya berdiam diri tapi juga mendapatkan pinjaman dari AIIB dengan dana kurang lebih US$248 juta," ujar Erick dalam video conference, Selasa (9/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan penugasan pemerintah untuk membangun kawasan pariwisata di Mandalika, ekonomi nasional tak hanya berpusat di Pulau Jawa. Pemerintah berharap aktivitas ekonomi juga berputar di luar Pulau Jawa.

"Diharapkan penugasan pemerintah ini membuat pemerataan ekonomi di luar Pulau Jawa," imbuh Erick.

Ia bilang jenis pinjaman dari AIIB cukup menguntungkan karena jangka waktunya yang terbilang panjang. Dengan demikian, utang tersebut tak membebani BUMN dalam waktu dekat.

Melihat hal ini, ia berharap BUMN Karya atau perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor konstruksi juga bisa memindahkan utang jangka pendek menjadi utang jangka panjang. Hal ini akan membuat arus kas perusahaan lebih sehat karena proyek konstruksi biasanya memakan waktu cukup panjang.

"Makanya BUMN Karya ini mau juga pindahkan utang jangka pendek ke utang jangka panjang," terang Erick.

BUMN Karya yang dimaksud Erick, misalnya PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT PP (Persero) Tbk.

[Gambas:Video CNN]

(aud/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER