Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT
Bank Bukopin Tbk menyanggah aturan pembatasan dana atau
simpanan yang ingin ditarik
nasabah. Hal itu disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Dengan ini, manajemen memastikan bahwa tidak ada kebijakan internal perseroan terkait hal tersebut," ujarnya, dikutip Rabu (10/6).
Sebelumnya, sejumlah nasabah mengendus masalah terhadap Bank Bukopin karena perseroan disebut meminta nasabah agar melakukan konfirmasi setidaknya dua hari (H-2) sebelum menarik dana di atas Rp10 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi tersebut diunggah oleh sejumlah nasabah melalui akun Twitter mereka. Dalam unggahan tersebut, dilampirkan foto pengumuman oleh Bank Bukopin kepada nasabah.
"Sejak tanggal 2 Juni 200 Transaksi Penarikan Tunai di atas Rp10.000.000 harap melakukan konfirmasi H-2. Demikian harap maklum," tulis Bank Bukopin dalam pengumuman itu.
Foto tersebut diunggah oleh sejumlah nasabah, salah satunya pemilik akun @motizenchannel, Haris Rusly Moti.
"Ada apa dengan Bank Bukopin? Kenapa nasabah gak bisa ambil duit? Bagaimana dengan bank lain? BPD Banten, Mayapada, dll," tulisnya.
Nasabah lainnya, Yohanes Teguh juga mengeluh kesulitan mencairkan uangnya. Ia mengungkapkan perseroan tak memiliki uang tunai untuk memenuhi permintaan nasabah.
"@ojk_mohon di selidiki kenapa bank bukopin banjarmasin selama beberapa hari terakhir tidak bisa tarik dana ? Katanya ga ada uang cash, mau RTGS jg gak bisa karena katanya antrian rtgs panjang. Mau tarik Atm jg gak bisa. Ada apa dengan @bukopinsiaga @BBukopin @ojk_," tulisnya melalui akun Twitter, @yohanes_teguh.
Tak hanya itu, sebuah video yang menayangkan seorang nasabah kesulitan mencairkan uangnya di meja customer service juga ramai beredar di media sosial.
Seorang nasabah, Imam Samuel, mengaku ada yang tidak beres dengan Bank Bukopin lantaran dananya tidak bisa dicairkan. Bahkan, ia sempat merekam dan menyiarkan secara live kejadian tersebut melalui akun Instagram.
"Benar Bukopin enggak punya duit cash untuk ambil dana saya?" katanya dalam video tersebut.
[Gambas:Video CNN] (ulf/bir)