Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Senin (15/6) pagi. Penguatan ditopang oleh rilis data neraca perdagangan yang diprediksi stabil.
Namun, Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan penguatan cenderung terbatas akibat tingginya ketidakpastian dan sentimen negatif dari global maupun regional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perjalanan IHSG masih dalam rentang konsolidasi wajar jelang rilis data neraca perdagangan yang disinyalir masih dalam keadaan stabil," ujarnya dikutip dari risetnya.
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang 4.698 - 4.996.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut secara teknikal, indikasi penguatan ditunjukkan oleh candlestick yang membentuk hanging man.
"Secara teknikal, candlestick membentuk hanging man mengindikasikan ada potensi penguatan jangka pendek," tuturnya.
Indeks saham diperkirakan bergerak di rentang support 4.656-4.768 dan resistance 4.936-4.992.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street kompak menguat. Indeks Dow Jones naik 1,9 persen ke level 25.605, S&P 500 menguat 1,31 persen ke level 3.041, dan Nasdaq Composite menanjak 1,01 persen menjadi 9.588.