Saham Bukopin Menanjak Usai Diambil Alih KB Kookmin Bank

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2020 12:24 WIB
Ilustrasi Bank Bukopin. CNN Indonesia/Bisma Septalisma
RTI Infokom mencatat kinerja saham Bank Bukopin selama sepekan tumbuh 21 persen. Saham emiten BBKP ini naik setelah diambil alih KB Kookmin Bank. (CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) menanjak 17 persen pada perdagangan sesi pertama Jumat (12/6), emiten sempat bertengger di posisi puncaknya Rp208 per saham. Lonjakan terjadi setelah bank terbesar di Korea Selatan KB Kookmin Bank menyuntikkan likuiditas permodalan ke Bukopin.

RTI Infokom mencatat kinerja BBKP sepanjang pekan ini bertumbuh 21 persen, sementara akumulasi pertumbuhan selama sebulan terakhir, yaitu sebesar 44,12 persen.

Hari ini, suntikan dana asing sebanyak Rp319 juta mendarat ke kas perusahaan, ini berbanding terbalik dengan posisi net sell (jual bersih) bulan lalu sebesar Rp34,71 miliar.

Frekuensi perdagangan saham Bank Bukopin Jumat pagi tercatat sebanyak 12.921 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 379,52 juta saham senilai Rp74,77 miliar.


Diketahui, KB Kookmin Bank selaku pemegang saham terbesar kedua Bank Bukopin merealisasikan komitmen mendukung likuiditas dan permodalan bank. KB yang merupakan bagian dari KB Financial Group menyetorkan dana segar ke Bukopin pada Kamis lalu.

Direktur Operasi dan TI Bank Bukopin Adhi Brahmantya menyatakan proses KB menjadi pemegang saham pengendali baru terus berjalan, baik di regulator Indonesia maupun Korea Selatan. Untuk membuktikan komitmen, KB menyuntikkan dana untuk mendukung likuiditas bank.

Sebagai bank terbesar di Korea Selatan, akuisisi KB Kookmin Bank terhadap Bukopin dinilai sebagai pertanda positif di antara lesunya sentimen pasar terhadap ekspansi bisnis dan perekonomian.

"Tentu hal ini adalah bukti, bahwa akusisi KB Kookmin Bank (terhadap Bukopin) adalah langkah nyata dari optimisme terhadap Bank Bukopin. Sebagai bank penyalur kredit retail (UMKM dan konsumer) dengan potensi pertumbuhan yang berkelanjutan ke depannya," terang Adhi.

[Gambas:Video CNN]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER