Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berjanji akan meningkatkan irigasi bekas Pembukaan Lahan Gambut (PLG) Kapuas, Kalimantan Tengah. Hal itu dimaksudkan agar lahan dapat dimanfaatkan sektor pertanian.
Lahan yang dimaksudkan Basuki merupakan lahan eks gambut yang pernah dibuka saat proyek lahan 1 juta ha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari 164 ribu hektare (ha) lahan, kami mendapati 85 ribu ha telah digarap. Sisanya yang masih menjadi semak belukar seluas 79 ribu ha. Untuk itu, bagi lahan yang sudah pernah digarap akan ditingkatkan lagi intensitasnya, sekaligus juga perbaikan irigasi agar makin bermanfaat," ujarnya, dikutip Antara, Senin (15/6).
Upaya ini dilakukan untuk menindaklanjuti pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar Kalteng dapat dikembangkan menjadi ketahanan pangan penyiapan lahan atau food estate. Tujuannya, mengatasi kekurangan pangan dunia seperti diprediksi oleh FAO (organisasi pangan dunia).
"Adapun lokasi daerah eks PLG ini berada di tepi sungai Kapuas dan Barito, mulai dari daerah Palingkau, Dadahup, Terusan sampai dengan Anjir Serapat. Ke depannya akan dilakukan rehabilitasi kembali guna memanfaatkan lahan yang ada maupun yang telah terbengkalai," jelas Basuki.
Sementara itu, Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat menuturkan bahwa Kabupaten Kapuas merupakan lumbung padi di Kalteng dengan jumlah produksi mencapai 380.704 ton.
"Pada 2019 yang lalu, jumlah produksi padi mencapai 380.704 ton, yang artinya telah menyuplai sekitar 51,22 persen kebutuhan beras di Provinsi Kalimantan Tengah," kata Ben.
Selain itu, daerah ini juga merupakan lumbung buah semangka di Provinsi Kalteng, dengan potensi pertanian tanaman pangan dan hortikultura.
Ben menyambut Basuki yang datang mengunjungi Kapuas.Saat tiba di Kota Kuala Kapuas, tepatnya di Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Kapuas, rombongan disambut langsung oleh Bupati didampingi Wakil Bupati Kapuas Muhammad Nafiah Ibnor, Anggota DPR RI Dapil Kalteng Ary Egahni Ben Bahat dan unsur Forkopimda setempat.