Pemerintah Belum Putuskan Nasib Jepang di Proyek Kereta Cepat

CNN Indonesia
Senin, 15 Jun 2020 19:45 WIB
Peletakan Girder Pertama Kereta Cepat Jakarta - Bandung Telah Diresmikan
Pemerintah belum membahas keterlibatan Jepang dalam proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Aria Ananda).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi menyatakan pemerintah belum mengambil keputusan soal mitra baru dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. Ini artinya, belum ada kepastian apakah investor asal Jepang benar-benar akan masuk dalam proyek tersebut atau tidak.

"Belum ada keputusan soal itu (masuknya Jepang dalam proyek kereta cepat)," ucap Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Ridwan Djamaluddin dalam video conference, Senin (15/6).

Ia mengaku belum mengetahui secara pasti pembahasan integrasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya. Hal yang pasti, Ridwan menyatakan wajar jika ada calon mitra baru yang ingin masuk di tengah proyek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya belum tahu (pembahasannya seperti apa). Tapi kalau di tengah jalan ada mitra baru tidak apa-apa," ujar dia.

Diketahui, proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung saat ini berada di bawah tanggung jawab PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Mayoritas atau sebesar 60 persen saham perusahaan digenggam oleh PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan sisanya 40 persen dimiliki oleh Beijing Yawan HSR Co.Ltd.

Sementara, proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya melibatkan investor asal Jepang. Tepatnya adalah Japan International Cooperation Agency (JICA).

Ridwan menjelaskan persoalan mitra baru dalam proyek infrastruktur adalah murni keputusan pemerintah Indonesia. Hal itu bukan menjadi urusan China atau Jepang.

"Pembahasan integrasi belum. Belum sampai ke sana. Ini bukan persoalan Jepang atau China, ini urusan dalam negeri," tegas Ridwan.

[Gambas:Video CNN]

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan Jepang akan masuk dalam anggota konsorsium Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung - Surabaya. Ia bilang Jepang akan masuk konsorsium karena rute akan diperpanjang dari yang sebelumnya hanya Jakarta-Bandung menjadi Jakarta-Bandung-Surabaya.

Selain itu, pelibatan juga dilakukan karena karena proses pengerjaan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang melibatkan konsorsium China mengalami keterlambatan selama satu tahun. Semua ini, kata Airlangga, adalah laporan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). (aud/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER