Ekspor Tepung Ubi Jalar Sumut ke Jepang Naik di Tengah Corona

CNN Indonesia
Senin, 08 Jun 2020 21:22 WIB
Ilustrasi Tepung
Balai Karantina Pertanian Belawan mencatat ekspor tepung ubi jalar Sumatera Utara ke Jepang mencapai 442 ton per awal Juni 2020. Ilustrasi. (MaxStraeten/morgueFile).
Medan, CNN Indonesia -- Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Karantina Pertanian Belawan mencatat peningkatan ekspor tepung ubi jalar dari Sumatera Utara (Sumut) ke Jepang di tengah pandemi covid-19.

Kepala Balai Karantina Pertanian Belawan Hasrul mengatakan, sepanjang Januari hingga awal Juni 2020, ekspor tepung ubi jalar ke Jepang mencapai 442 ton senilai Rp2,2 miliar. Sementara, sepanjang tahun lalu, ekspor tepung ubi jalar hanya 486 ton atau senilai Rp2,1 miliar.

"Karena itu sinergitas pemangku kepentingan pertanian di provinsi Sumatera Utara (Sumut) terus kami tingkatkan," kata Hasrul, Senin (8/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hasrul, tepung ubi jalar ini menggunakan bahan dasar kulit ubi jalar atau limbah sebagai bahan baku utama tepung. Di negara tujuan ekspor, produk ini digunakan sebagai bahan pakan alternatif dan diyakini memiliki kandungan nutrisi yang baik.

Terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil menyampaikan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang digagas oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjadi target dan program telah dilakukan penyesuaian.

"Antara lain, alih negara tujuan ekspor, memperbanyak ragam komoditas dan juga mendorong tumbuhnya pelaku usaha atau eksportir baru. Alhamdulilah, di tengah pandemi Covid-19 kinerja ekspor pertanian tetap bisa dipertahankan bahkan meningkat," papar Jamil.

[Gambas:Video CNN]


(fnr/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER