Erick Targetkan Kereta Cepat JKT - BDG Rampung September 2022

CNN Indonesia
Jumat, 29 Mei 2020 19:46 WIB
Pekerja melintas di dekat Tunnel Walini saat pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (14/5/2019). Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) mencapai babak baru setelah Tunnel Walini di Jawa Barat berhasil ditembus yang pengerjaannya dilaksanakan selama 15 bulan, dengan panjang 608 meter menjadi tunnel pertama dari 13 tunnel KCJB lainnya yang berhasil ditembus. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/ama.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan target penyelesaian proyek kereta cepat Jakarta - Bandung tidak molor meski sempat dihentikan sementara. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap ditargetkan selesai pada September 2022.

Sebagai pengingat, proyek tersebut dihentikan sementara pada 2 Maret lalu karena hasil pengamatan Komite Keselamatan Konstruksi (K3) PUPR menyatakan sistem manajemen konstruksi tidak aman dilanjutkan.

"Deadline-nya untuk Jakarta-Bandung tetap September 2022 harus bisa jadilah sebagai target. Ini pemerintah sangat concern," kata Erick dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (29/5/2020).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Erick menyebut bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung rencananya juga akan disambungkan hingga Surabaya. Ia menyampaikan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui rencana tersebut karena dianggap lebih memungkinkan.

"Nah, ini pasti menyerap tenaga kerja yang luar biasa," ujarnya.

Seperti diketahui, Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Jepang akan masuk dalam anggota konsorsium Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena rute akan diperpanjang hingga Surabaya.

Selain itu, pelibatan juga dilakukan karena karena proses pengerjaan kereta api cepat Jakarta-Bandung yang melibatkan konsorsium China mengalami keterlambatan selama satu tahun. Semua ini, kata Airlangga, adalah laporan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Oleh karena itu arahan Presiden (Jokowi) agar lebih ekonomis untuk didorong kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung tapi sampai Surabaya dan diusulkan agar konsorsium ditambah Jepang," ucap Airlangga dalam video conference, Jumat (29/5).

[Gambas:Video CNN]

(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER