Padat Karya Tunai Serap 101 Ribu Pekerja di 5.916 Lokasi

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 11:58 WIB
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi membersihkan lumpur yang menutupi jalan akibat longsor di Desa Kluncing, Licin, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (18/5/2020). Tanah longsor di kaki Gunung Ijen yang menyebabkan akses jalan penghubung Desa Pakel dengan Desa Kluncing itu terjadi akibat intensitas hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut sejak pagi hingga sore hari. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/pras.
Kementerian PUPR mencatat program padat karya tunai di 5.916 lokasi telah menyerap 101.308 tenaga kerja di tengah corona. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Budi Candra Setya).
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat program padat karya tunai telah menyerap 101.308 tenaga kerja di 5.916 lokasi selama pandemi virus corona. Total anggaran yang terserap mencapai Rp1,79 triliun atau 15,6 persen dari alokasi.

"Progres fisik program padat karya tunai, dari rencana 23.230 lokasi telah dilaksanakan di 5.916 lokasi atau sebesar 25,5 persen yang menyerap 101.308 tenaga kerja atau sekitar 16,5 persen (dari target)," ujar Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto seperti dilansir dari Antara, Rabu (17/6).

Ia mengungkapkan program padat karya tunai yang digelar Kementerian PUPR terdiri dari 15 kegiatan, dengan total penerima manfaat 613.513 orang dan anggaran sebesar Rp11,4 triliun.

Ia merinci, 15 kegiatan padat karya tunai itu antara lain enam kegiatan terkait sumber daya air, kemudian lima kegiatan terkait permukiman, dua kegiatan terkait jalan dan jembatan dan tiga kegiatan terkait dengan perumahan.

Selain itu, terkait progres kegiatan reguler dengan pola padat karya TA 2020 telah menyerap 13.163 tenaga kerja atau 16,27 persen dengan anggaran Rp81,37 miliar atau sekitar 12,43 persen.

"Kegiatan reguler dengan pola padat larya TA 2020 terdiri dari 18 kegiatan dengan total penerima manfaat 80.888 tenaga kerja dan anggaran Rp654,4 miliar," katanya dalam kesempatan terpisah.

Sebanyak 18 kegiatan reguler dengan pola padat karya, antara lain mencakup tujuh kegiatan terkait dengan sumber daya air, enam kegiatan terkait dengan permukiman, empat kegiatan terkait dengan jalan dan jembatan serta satu kegiatan terkait perumahan.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berpesan agar realisasi pelaksanaan program padat karya tunai atau infrastruktur berbasis masyarakat dipercepat. Hal itu dilakukan untuk dapat menekan angka pengangguran di tengah pandemi.

[Gambas:Video CNN]

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



(antara/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER