Pendapatan Blue Bird Anjlok 70 Persen Akibat Corona

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2020 14:43 WIB
Logo Blue Bird, Jumat 3 Oktober 2014. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Penerapan PSBB yang dilakukan sejumlah daerah demi menekan penyebaran virus corona membuat pendapatan Blue Bird anjlok sampai 70 persen. (CNNIndonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Blue Bird Tbk menyatakan penyebaran wabah virus corona di dalam negeri selama beberapa bulan belakangan ini telah menekan kinerja pendapatan. Akibat masalah tersebut, pendapatan perusahaan anjlok sampai dengan 50 persen pada Maret lalu.

Penurunan pendapatan semakin menjadi pada April. Pendapatan perusahaan merosot tajam 70 persen.

Penurunan kinerja tersebut terjadi akibat kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di berbagai daerah demi menekan penyebaran virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marketing Director Blue Bird Amelia Nasution menyatakan pihaknya sudah melapor ke OJK soal penurunan kinerja tersebut. "Hal tersebut sudah kami laporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Maret di saat pandemi yang berpengaruh sangat besar pada industri transportasi juga dialami oleh Blue Bird," katanya kepada CNNIndonesia.com pada Rabu (17/6).

Amelia belum mengetahui apakah penurunan kinerja tersebut terjadi juga pada kemarin. Namun, ia menyatakan kemungkinan kinerja membaik pada Juni ini.

Perbaikan kinerja ini ditunjang lonjakan jumlah penumpang. "Pada bulan Juni kami melihat sudah ada peningkatan dari revenue (pendapatan) karena kebutuhan pelanggan," lanjutnya.

Amelia mengatakan menuju tatanan normal baru, pihaknya akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Supaya masyarakat nyaman dan tidak was-was terinfeksi virus corona, pihaknya akan selalu menjaga kebersihan taksi dan pengemudinya.

Kebersihan salah satunya akan dilakukan melalui penyemprotan cairan disinfektan. Seluruh kendaraan Blue Bird akan dibersihkan dengan cairan disinfektan setiap hari sebelum beroperasi.

[Gambas:Video CNN]

Blue Bird juga hanya mempekerjakan pengemudi yang dinyatakan sehat. Rapid test juga dilakukan untuk pengemudi yang aktif kembali bekerja. Selain itu, pengecekan suhu tubuh juga dilakukan kepada seluruh pengemudi setiap harinya.

Pengemudi juga kini diwajibkan memastikan kendaraannya bersih selama operasi. Setiap unit taksi disediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer).

"Kami mewajibkan pengemudi mengenakan masker. Kami menyediakan layanan kesehatan gratis di pool-pool untuk pengemudi," tuturnya.

(wel/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER