Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diramal melemah pada perdagangan Jumat (19/6) akibat aksi jual saham oleh investor asing.
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan minggatnya investor asing dari pasar modal akan menyebabkan merahnya pencatatan arus modal keluar (capital outflow).
"Sentimen berasal dari capital outflow yang terjadi secara tahun berjalan, serta fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah turut membayangi pergerakan IHSG," katanya seperti dikutip dari risetnya, Jumat (19/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memprediksi IHSG melaju di rentang 4.837 - 5.021.
Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG bergerak di zona merah. Hal itu disebabkan oleh kekhawatiran akan gelombang kedua wabah virus corona.
"IHSG diprediksi melemah. Pergerakan masih akan dibayangi adanya kekhawatiran akan kelanjutan gelombang kedua wabah covid-19" katanya.
Menurut Dennies, indeks saham akan bergerak di rentang support 4.879-4.902 dan resistance 4.970-5.015.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup bervariasi. Indeks Dow Jones melemah 0,15 persen ke level 26.080, S&P 500 naik tipis 0,06 persen ke level 3.115, dan Nasdaq Composite menguat 0,33 persen menjadi 9.943.