BKPM Proses 5.000 Izin Investasi per Hari Walau Ada Corona

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jun 2020 10:15 WIB
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas tentang Percepatan Kemudahan Berusaha, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (21/11) siang. (Setkab.go.id/Jay)
BKPM mengungkap perizinan berusaha yang mereka urus mencapai 4 ribu hingga 5 ribu izin per hari selama pandemi corona.(Setkab.go.id/Jay).
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tetap melayani perizinan berusaha di tengah pandemi covid-19. Bahkan, perizinan yang diproses tiap harinya bisa mencapai ribuan.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan hal itu dikarenakan sistem layanan daring atau online yang diterapkan BKPM dalam memproses perizinan. Tak hanya itu, kata Bahlil, layanan daring juga dimanfaatkan oleh para investor pada hari libur.

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya proses permintaan izin berusaha selama pandemi covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami bahkan per hari mengeluarkan izin usaha, kurang lebih sekitar 4.000 sampai 5.000 izin usaha. (Dengan adanya covid-19) bukan berarti pengusaha mengurungkan niatnya untuk mengurus perizinan," kata Bahlil dalam diskusi daring yang disiarkan secara live, Jumat (19/6).

Di samping layanan online, melonjaknya permintaan izin usaha tersebut juga disebabkan oleh terbatasnya gerak pelaku usaha untuk mengunjungi instansi terkait. Para pengusaha yang tak bisa datang ke lokasi proyek karena adanya PSBB juga memilih beralih fokus ke internal perusahaan, seperti mengurus berbagai jenis perizinan.

Adapun izin yang mulanya banyak dikeluarkan oleh BKPM berasal dari sektor perdagangan, kemudian bergeser ke sektor kesehatan seiring meluasnya pandemi covid-19. Bahkan, sebut Bahlil, sektor kesehatan di beberapa bulan terakhir memuncaki jumlah perizinan yang diproses di BKPM. Hal ini dinilai wajar sebab permintaan masyarakat terkait bidang kesehatan terus meningkat.

BKPM juga mencatat lonjakan permintaan izin berusaha dari sektor energi, pertambangan, infrastruktur, hingga manufaktur.

Apalagi, pemerintah dalam beberapa waktu terakhir terus mengguyur berbagai insentif untuk dunia usaha dalam negeri agar berkontribusi positif terhadap perbaikan kondisi ekonomi nasional.

"Pemerintah juga terus meningkatkan program padat karya. Seperti, manufaktur ini salah satu sektor yang sekarang didorong," pungkas Bahlil.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER