Daftar Perusahaan Kakap di AS yang PHK Ribuan Karyawan

CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2020 17:28 WIB
A sign of HSBC (The Hongkong and Shanghai Banking Corporation) is seen on a building in Mexico City on December 3, 2018. (Photo by Omar TORRES / AFP)
Berbagai perusahaan besar di AS terpukul karena pandemi virus corona dan mengakibatkan PHK besar-besaran.(Omar TORRES / AFP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Pandemi virus corona masih  'menyerang' nadi ekonomi negara-negara di dunia. Tak terkecuali negara adi daya Amerika Serikat, yang tercermin dari banyaknya perusahaan kakap yang mengalami pukulan keras dan mengakibatkan PHK besar-besaran.

Dilansir dari CNN Business, Departemen Tenaga Kerja AS mencatat ada 45 juta orang AS yang mengajukan tunjangan pengangguran sejak pertengahan Mei.

Berikut daftar perusahaan AS yang sudah mengumumkan PHK besar-besaran:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

24 Hour Fitness

Jaringan gym kelas menengah ini telah mengajukan permohonan pailit atau kebangkrutan. CEO 24 Hour Fitness Tony Ueber mengungkap penyebab kebangkrutan secara eksplisit karena penutupan sementara gym.

"Jika bukan karena covid-19 dan efeknya yang menghancurkan, kami tidak akan mengajukan kebangkrutan. Kami berharap memiliki pembiayaan besar dengan jalan untuk merestrukturisasi neraca keuangan dan operasi kami untuk memastikan masa depan yang tangguh," ungkapnya dikutip Senin (22/6).

Perusahaan secara permanen menutup lebih dari 100 pusat kebugaran di seluruh AS. Hingga saat ini, jumlah pekerja yang di PHK belum pasti.

Demikian juga, pemilik New York Sports Club dan sejumlah gym lain yang sebagian besar terletak di Pantai Timur AS. Mereka mengungkapkan telah mem-PHK 7.000 orang tenaga kerjanya karena penutupan gym sementara.

AT&T

Perusahaan telekomunikasi AT&T menutup 250 toko dan memangkas ribuan karyawan. Serikat pekerja mengatakan perusahaan akan melakukan PHK kepada 3.400 teknisi dan staf administrasi, serta 1.300 pekerja tambahan di AT&T Mobility dan toko Cricket Wireless.

Perusahaan memiliki 244.000 karyawan per 31 Maret. Jadi, pengurangan 4.700 jumlah karyawan akan mencapai 2 persen dari total staf globalnya. Namun, AT&T tidak mengonfirmasi angka pengurangan jumlah karyawan.

Hilton

Hilton Hotels mengatakan akan memberhentikan 2.100 karyawan atau sekitar 22 persen dari tenaga kerja korporatnya. Pemecatan ini dilakukan karena efek dari virus corona terus menekan permintaan untuk liburan dan perjalanan perusahaan.

"Tidak pernah dalam sejarah 101 tahun Hilton menghadapi krisis global yang membuat perjalanan macet," kata CEO Christopher Nassetta dalam siaran pers.

Covid-19 menghancurkan industri pariwisata global, mengakibatkan penutupan hotel sementara, pembatasan perbatasan, dan pengurangan penerbangan. Jaringan hotel besar menjadi korban terbesar, termasuk rival Hilton yakni Marriott dan Hyatt.

Kedua perusahaan tersebut mengumumkan cuti tanpa tanggungan dan PHK dalam beberapa bulan terakhir.

HSBC

Raksasa perbankan yang berbasis di London, Inggris, melanjutkan rencana untuk memotong 35.000 pekerjaan atau sekitar 15 persen dari tenaga kerja globalnya. Menurut manajemen, pandemi corona telah membuat perusahaan paceklik.

Krisis covid-19 telah melumpuhkan bank. Keuntungan HSBC anjlok 48 persen menjadi US$3,2 miliar pada kuartal pertama 2020 dibandingkan tahun sebelumnya.

[Gambas:Video CNN]



(age/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER