Bank Mandiri bersama Kementerian Sosial menyerahkan Bantuan Sosial Jaminan Hidup (Bansos Jadup) senilai Rp3,7 miliar kepada korban bencana banjir di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bansos diserahkan dalam bentuk dana sebesar Rp300 ribu per jiwa pada rekening kepada 4.188 Kepala Keluarga untuk 12.403 jiwa.
SVP Government Poject Bank Mandiri Nila Mayta D Rihandjani mengatakan, kegiatan itu merupakan wujud komitmen perseroan dalam mendukung berbagai program nasional yang digagas oleh Kementerian Sosial, termasuk soal penanggulangan korban bencana alam.
"Bansos Jadup itu juga bagian dari pelaksanaan kampanye BUMN untuk Indonesia, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membangkitkan ekonomi lokal," kata Nila saat mendampingi Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kementerian Sosial Muhamad Safii Nasution menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 10 kepala keluarga di Aula Kantor Kecamatan Cigedug, Kabupaten Bogor, Sabtu (27/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di hari yang sama, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengecekan terhadap proses penyaluran bantuan agar tepat sasaran dan penerapannya mengikuti protokol kesehatan Covid-19.
Selain di Bogor, Nila menyebut tahun ini Bank Mandiri juga terlibat dalam penyaluran bantuan sosial bagi korban bencana alam gempa bumi di Provinsi Maluku dan korban bencana tanah longsor di Kabupaten Bangli, Bali.
"Kami juga mendukung Kementerian Sosial dalam penyaluran program nasional lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako," ujarnya.
Nila menambahkan, "Untuk memastikan kelancaran proses penyaluran bansos, kami juga menyiapkan berbagai channel perbankan seperti jaringan kantor cabang, mesin ATM dan mobil ATM atau Mamo di setiap wilayah penyaluran Bansos Bank Mandiri. Selanjutnya, penerima bantuan tinggal memilih channel yang paling mudah, nyaman, dan nyaman bagi mereka."
Dalam enam bulan pertama pada 2020, Bank Mandiri telah menyalurkan bantuan PKH senilai Rp3,6 triliun kepada 1,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan bantuan sembakosenilai Rp3,06 triliun kepada 3,6 juta KPM di 119 kota dan kabupaten, serta 20.095 desa.
(rea)