PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk akan memperketat penerapan protokol kesehatan bagi calon penumpang. Hal ini untuk mengantisipasi agar perusahaan tak kecolongan lagi dalam mengangkut penumpang yang terinfeksi virus corona.
"Pastinya, tentu lebih diperketat," ucap Direktur Utama Irfan Setiaputra kepada CNNIndonesia.com, Senin (29/6).
Irfan menyatakan pihaknya akan memastikan protokol kesehatan dieksekusi secara maksimal oleh seluruh karyawan yang bertugas. Salah satu contohnya, petugas akan mengecek secara rinci dokumen kesehatan calon penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di Garuda Indonesia kami sudah lengkap proses protokolnya. Kami pastikan saja untuk dieksekusi maksimal," tutur Irfan.
Ia bilang siap menambah petugas untuk mengecek dokumen calon penumpang sebelum naik pesawat. Hal itu akan disesuaikan dengan jumlah penerbangan Garuda Indonesia.
"Kalau diperlukan (tambah petugas). Itu disesuaikan dengan banyaknya penerbangan," imbuhnya.
Sebelumnya, Koordinator Kantor Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Domine Eduard Osok Sorong dr Farida Tariq mengatakan ada penumpang berinisial WY asal Sorong Selatan yang terinfeksi positif virus corona. Informasi itu diketahui saat dilakukan pemeriksaan dokumen kesehatan saat penumpang turun dari pesawat pada Sabtu (27/6) lalu.
Setelah diketahui hasil tes usap positif, penumpang tersebut langsung dibawa ke ruang isolasi Bandara Domine Eduard Osok Sorong untuk ditangani lebih lanjut. Penumpang itu kemudian dijemput oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sorong untuk dikarantina.
Ia menjelaskan penumpang yang naik dari Bandara Soekarno-Hatta Jakarta tetap dilakukan pemeriksaan sesuai protokol kesehatan. Hanya saja, penumpang ini lolos saat pengecekan karena petugas kewalahan dalam melakukan pemeriksaan.
"Kami juga telah melakukan penyemprotan disinfektan terhadap pesawat sebelum menaikkan penumpang dari Bandara Domine Eduard Osok Sorong," pungkasnya.