Nasabah Sulit Tarik Dana, Saham Bukopin Merosot ke Rp188

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jun 2020 11:12 WIB
lustrasi Bank Bukopin. CNN Indonesia/Bisma Septalisma
Saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) terkoreksi tipis 0,53 persen ke level Rp188 per saham pada Selasa (30/6) pukul 10.30 WIB.(CNN Indonesia/Bisma Septalisma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Saham PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) terkoreksi tipis 0,53 persen ke level Rp188 per saham pada Selasa (30/6) pukul 10.30 WIB. Hal ini terjadi setelah banyak nasabah Bank Bukopin yang mengaku kesulitan mencairkan dana mereka.

Pagi ini, sebenarnya saham Bank Bukopin sempat dibuka naik ke level Rp195 per saham dari posisi penutupan kemarin yang berada di area Rp189 per saham. Namun, harga saham terus melemah di bawah Rp190 per saham.

Khusus hari ini, transaksi saham Bank Bukopin dilakukan dalam rentang Rp186 per saham hingga Rp195 per saham. Sementara, volume saham yang ditransaksikan sebanyak 16,29 juta saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, harga saham anjlok hingga menyentuh titik terendah pada 2020 ke level Rp84 per saham pada 23 Maret 2020. Selanjutnya, saham Bank Bukopin berhasil merangkak hingga kembali di atas Rp100 per saham pada awal April 2020

Jika dilihat lebih jauh, harga saham Bank Bukopin memang berfluktuasi sejak awal 2020. Pada awal tahun ini, harga saham Bank Bukopin masih di level Rp240 per saham.

Sebelumnya, beberapa nasabah menyatakan kesulitan mencairkan dana mereka di Bank Bukopin. Keluhan itu disampaikan di media sosial, salah satunya Twitter.

Salah satunya, pemilik akun @heyakumada mengaku kesulitan mengambil uang dari ATM, sehingga terpaksa mendatangi langsung kantor cabang.

"aku dom (domisili) klaten, tapi ambilnya di solo maks 3-5 jt," tulisnya.

Kondisi serupa dialami oleh nasabah Bank Bukopin asal Riau, @andriandjaya_. Ia mengaku tak bisa mengambil uang dari ATM Bank Bukopin.

"Kami di kep riau jg tdk bisa narik di atm2 bukopin," tulisnya.

Sementara, Sekretaris Perusahaan Bank Bukopin Meliawati menjelaskan perusahaan sedang membatasi penarikan dana nasabah di sejumlah cabang. Kebijakan ini berlaku dalam kondisi situasional agar bank dapat memenuhi kebutuhan transaksi nasabah.

Saat ini, perusahaan juga sedang dalam proses penambahan modal dari calon pemegang saham pengendali, yaitu KB Kookmin Bank. Perusahaan asal Korea Selatan itu akan meningkatkan porsi kepemilikan atas saham Bank Bukopin dari 21,99 persen menjadi 51 persen.

"Hal ini menjadi penyesuaian yang perlu dilakukan dan pejabat bank tetap memberikan penjelasan kepada nasabah sebagaimana standar pelayanan operasional perseroan," ujarnya.

Untuk melancarkan aksi korporasi itu, Kookmin Bank telah menempatkan dana ke rekening penampungan (escrow account) sebesar US$200 juta atau Rp2,8 triliun (kurs Rp14 ribu per dolar AS). Selain itu, kajian final juga sedang dilakukan oleh regulator, baik di Indonesia maupun di Korea Selatan.

[Gambas:Video CNN]



(aud/age)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER