Jakarta, CNN Indonesia -- Saham PT
Bank Bukopin Tbk terpantau lesu pada perdagangan hari ini, Rabu (10/6). Sejak pembukaan perdagangan, saham dengan kode BBKP itu langsung amblas pada pukul 11.30 waktu JATS dari Rp172 per saham pada penutupan kemarin menjadi Rp164 per saham.
Saham Bank Bukopin terus bergerak melemah pada perdagangan hari ini, hingga menyentuh level terbawah Rp161 per saham pada pukul 10.05. Namun, pada pukul 10.21 saham Bank Bukopin berhasil menguat ke posisi tertinggi perdagangan sesi pertama di Rp171 per saham.
Setelah itu, saham Bank Bukopin terus bergerak fluktuatif. Jelang jeda perdagangan, saham Bank Bukopin tercatat koreksi 8 poin atau 4,65 persen di level Rp164 per saham. Namun, dalam periode sepekan saham Bank Bukopin tercatat naik 3,8 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posisi tertinggi saham Bank Bukopin berada di level Rp184 per saham pada awal pekan lalu. Setelah itu, saham Bank Bukopin terus tergelincir.
Analis Samuel Sekuritas Muhammad Al Fatih mengatakan saham Bank Bukopin terguncang kabar tak sedap. Perseroan disebut meminta nasabah agar melakukan konfirmasi setidaknya dua hari (H-2) sebelum menarik dana di atas Rp10 juta.
"Situasi yang dihadapi Bank Bukopin memang menyebabkan tekanan terhadap sahamnya. Namun, begitu rumor ini berakhir, harga saham bisa kembali ke harga sebelum rumor," ujarnya kepada
CNNIndonesia.com.Untuk diketahui, informasi tersebut diunggah oleh sejumlah nasabah melalui akun Twitter mereka. Dalam akun Twitter @motizenchannel, dilampirkan foto pengumuman oleh Bank Bukopin kepada nasabah.
"Sejak tanggal 2 Juni 200 Transaksi Penarikan Tunai di atas Rp10.000.000 harap melakukan konfirmasi H-2. Demikian harap maklum," tulis Bank Bukopin dalam pengumuman itu.
Selain itu, Bank Bukopin juga dihantam isu pencairan dana (
rush) oleh sejumlah nasabah.
Muhammad menilai dunia keuangan memang sangat rawan terhadap rumor. Padahal, menurutnya nasabah tidak perlu khawatir, karena semua dana mereka dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dengan nominal maksimal Rp2 miliar.
"Jika di-
rush semua bank, termasuk yang terbaik sekalipun, akan kesulitan karena simpanan nasabah akan disalurkan ke dalam usaha," katanya.
Namun, manajemen Bank Bukopin menyanggah aturan pembatasan dana atau simpanan yang ingin ditarik nasabah. Hal itu disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Dengan ini, manajemen memastikan bahwa tidak ada kebijakan internal perseroan terkait hal tersebut," ujar Sekretaris Perusahaan Meliawati.
[Gambas:Video CNN] (ulf/sfr)