Kurva Positif Corona Belum Landai, Rupiah Melemah ke Rp14.265

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jun 2020 16:30 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat masih melemah, pada Rabu 3 Oktober 2018 pukul 12.08 WIB 1 US$ dihargai Rp 15.070 di perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,2% dibandingkan posisi penututupan sehari sebelumnya. CNNIndonesia/Safir Makki
Nilai tukar rupiah melemah ke Rp14.265 per dolar AS pada perdagangan Selasa (30/6) sore. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.265 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Selasa (30/6) sore. Posisi tersebut melemah 0,14 persen dibandingkan perdagangan Senin (29/6) sore di level Rp14.245 per dolar AS.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.302 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi kemarin yakni Rp14.369 per dolar AS.

Tekanan terhadap rupiah juga dialami sejumlah mata uang di kawasan Asia. Yen Jepang melemah 0,10 persen, dolar Singapura melemah 0,17 persen, dolar Taiwan melemah 0,24 persen dan won Korea Selatan melemah 0,33 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, penguatan terhadap dolar AS terjadi pada peso Filipina sebesar 0,09 persen, rupee India 0,10 persen, yuan China 0,10 persen, ringgit Malaysia 0,04 persen dan baht Thailand 0,05 persen.

Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju masih bergerak variatif. Poundsterling Inggris tercatat menguat 0,20 persen dan dolar Australia menguat 0,26 persen. Sementara dolar Kanada dan franc Swiss melemah masing-masing 0,19 persen dan 0,05 persen.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra menilai pelemahan rupiah ditengarai masih tingginya kekhawatiran pasar atas kasus positif Covid-19 di seluruh dunia.

Per Selasa, 30 Juni 2020 jumlah kasus virus corona di seluruh dunia mencapai 10.395.647 orang seperti dikutip dari laman Worldometers.

Total pasien sembuh secara keseluruhan sebanyak 92 persen atau 5.646.136 orang, sementara delapan persen di antaranya atau 507.416 orang dinyatakan meninggal dunia.

"Kelihatannya kekhawatiran pasar masih tinggi dengan terus meningkatnya kasus covid di dunia. Gubernur Bank Sentral AS dalam pernyataan tertulisnya pagi ini juga mengungkapkan bahwa ketidakpastian masih tinggi di tengah pandemi," ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Sementara itu, kurva positif Covid-19 Indonesia belum juga melandai. Berdasarkan data yang masuk per pukul 12.00 hari ini, ada 1.293 kasus postif baru dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 56.385 kasus postif Covid-19 di Indonesia sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. "Jadi ini memberikan sentimen negatif ke rupiah," tandas Ariston.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER