OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Melandai Jelang New Normal

CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2020 06:00 WIB
Seorang teller menghitung transaksi uang tunai di Bank Mandiri cabang Pertamina UPMS III Jakarta, Senin, 20 Juli 2015. Sejumlah bank nasional tetap buka secara terbatas selama libur Lebaran untuk memberikan layanan perbankan kepada masyarakat yang akan melakukan berbagai transaksi keuangan. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
OJK menilai pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat debitur mulai percaya diri sehingga mengurangi permohonan keringanan kredit. Ilustrasi. (Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat permintaan restrukturisasi kredit melandai seiring pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju fase normal baru (new normal).

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK  Heru Kristiyana mengungkapkan total restrukturisasi disalurkan perbankan tercacat sebesar Rp695,34 triliun hingga 22 Juni 2020. Rinciannya, restrukturisasi kepada UMKM sebesar Rp 307,8 triliun dan non-UMKM sekitar Rp387,52 triliun.

"Di minggu-minggu terakhir ini, kami lihat bahwa permintaan restrukturisasi kredit itu mulai melandai, artinya para debitur dengan agak dilontarkannya PSBB itu sudah mulai percaya diri," ujarnya dalam diskusi virtual Mendorong Pemulihan Ekonomi Melalui Perbankan, Kamis (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penurunan permintaan restrukturisasi kredit tersebut juga tercermin dari banyaknya pemohon yang membatalkan restrukturisasi kredit karena bisa memenuhi kewajibannya.

Menurut Heru hal tersebut memberikan sinyal bahwa PSBB telah menggerakkan kembali roda perekonomian. "Itu artinya pelonggaran PSBB kan memberikan nilai positif," imbuhnya.

Lantaran itu pula lah, kata Heru, perbankan kian optimistis bahwa kredit akan tetap tumbuh positif bahkan mencapai 4 persen.

"Kami juga mendapati data bahwa perbankan kita itu masih optimistis kreditnya untuk tetap bisa tumbuh positif bahkan mencapai 4 persen. Nah ini kan bagus sekali. Jadi kita optimistis memandang perbankan kita ke depan dalam menghadapi covid-19 ini," pungkas Heru.

[Gambas:Video CNN]



(hrf/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER