Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memutuskan untuk memperbanyak pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas berbasis pesantren. Komitmen disebut bagian dari komitmen pembangunan kompetensi warga di lingkungan pesantren.
Ida mengatakan, program BLK Komunita merupakan terobosan dari Presiden Joko Widodo dalam peningkatan kompetensi SDM Indonesia.
"Hadirnya BLK Komunitas di lembaga pendidikan keagamaan, diharapkan santri atau siswa dari lembaga pendidikan keagamaan serta masyarakat, memiliki akses pelatihan keterampilan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja lokal," ujarnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di masa pandemi Covid-19 saat ini, Kemnaker menyatakan berkontribusi membangun lingkungan pesantren yang sehat dengan membuat sanitasi yang baik. Dalam program itu, dilibatkan tenaga kerja yang ter-PHK maupun yang dirumahkan.
Lebih lanjut Ida mengaku bangga atas perkembangan RSNU Jombang. Setelah memberikan pelayanan pada masyarakat selama 9 tahun, kini rumah sakit itu melanjutkan pembangunan ke tahap kedua. Ia menilai, hal itu menunjukkan bahwa RSNU dibutuhkan dan semakin diterima masyarakat Jombang.
"Sebagai sebuah sarana layanan sekaligus badan usaha, keberadaan RSNU menjadi sangat vital. Hal ini selaras dengan makin tingginya pemahaman dan
kesadaran masyarakat terkait isu kesehatan," ungkapnya.
Ida menambahkan, pandemi turut menyebabkan peningkatan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan, mulai dari tindak pencegahan, deteksi dini, sampai pengobatan. Ia berharap RSNU Jombang terus menjadi rumah sakit modern dengan fasilitas mutakhir, dan didukung tenaga medis profesional.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dan paramedis yang andal serta profesional, juga sebagai upaya peningkatan layanan, Ida menekankan tentang sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi yang di lingkungan NU maupun non-NU, swasta, serta institusi lain yang relevan.
"Saya yakin jajaran pengelola dan struktural NU telah dan akan terus meningkatkan sinergi dan networking dengan semua pihak yang relevan, terutama dengan pemerintah," kata Ida.
(rea)