Survei BI: Indeks Keyakinan Konsumen Membaik di Juni

CNN Indonesia
Senin, 06 Jul 2020 13:16 WIB
Sejumlah warga memanfaatkan pelican crossing untuk menyeberang di Halte TransJakarta Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (22/11). Pelican crossing yang terintegrasi dengan Halte Transjakarta Gelora Bung Karno tersebut sudah mulai digunakan oleh pejalan kaki imbas dari revitalisasi JPO yang kini sedang dalam tahap pembongkaran. (CNN Indonesia/ Hesti Rika)
Survei BI menyebut Indeks Keyakinan Konsumen naik ke posisi 83,8 pada Juni 2020. Perbaikan tertinggi di Mataram, Jakarta, dan Samarinda. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia --

Survei Bank Indonesia (BI) menyatakan optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi membaik pada Juni 2020. Hal itu terlihat dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang sebesar 83,8 pada Juni 2020 atau naik dari posisi Mei 2020 yang sebesar 77,8.

Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko mengatakan keyakinan konsumen membaik di seluruh kategori responden, yakni dari tingkat pengeluaran hingga kelompok usia. Detailnya, keyakinan konsumen membaik di 14 kota survei.

"Perbaikan tertinggi di Kota Mataram. Diikuti Jakarta dan Samarinda," ungkap Onny dalam keterangan resmi, dikutip Senin (6/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan peningkatan optimisme konsumen didorong oleh menguatnya ekspektasi konsumen terhadap prediksi pertumbuhan ekonomi pada enam bulan mendatang. Hal ini seiring dengan proyeksi meredanya kasus penularan virus corona di Indonesia.

"Penguatan di sisi ekspektasi terutama ditopang oleh perkiraan ekspansi kegiatan usaha yang meningkat pada enam bulan mendatang," jelas Onny.

Kendati begitu, mayoritas konsumen memandang kondisi ekonomi domestik masih rendah saat ini. Pasalnya, optimisme konsumen terhadap pembelian barang tahan lama juga masih menurun.

"Persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini terpantau masih rendah dan kembali melemah," terang Onny.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2020 hanya sebesar 2,97 persen. Angkanya anjlok dari kuartal I 2019 yang masih mencapai 5 persen.

Sementara, Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2020 minus hingga 3,8 persen. Kontraksi ekonomi terjadi akibat pandemi virus corona.

[Gambas:Video CNN]



(aud/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER