Investor asal China melalui PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) mengaku akan merekrut 5.000 tenaga kerja lokal. Rekrutmen akan ditangani langsung Pemerintah Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (8/7).
Sebanyak 5.000 tenaga kerja lokal tersebut akan ditempatkan di VDNI dan PT obsidian Stainless Steel (OSS). Kedua perusahaan berada di Kawasan Industri Morosi, Konawe.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat mendukung kerja sama tripartit antara perusahaan, pemerintah, dan karyawan. Diharapkan segala penyusunan kebijakan dan juga pemecahan masalah ketenagakerjaan di wilayah tersebut dapat ditangani lebih baik dan cepat," ujarnya.
Menurut Jodi, Kemenko Maritim dan Investasi akan terus memantau dan membantu demi terciptanya iklim investasi yang baik.
"Investasi di suatu daerah tujuan utamanya adalah untuk mensejahterakan daerah tersebut. Jangan sampai menimbulkan polemik yang justru dapat menghambat daerah untuk semakin berkembang. Semua pihak harus duduk bersama dan mendengarkan," tegas Jodi.
Diketahui, VDNI dan Pemkab Konawe menandatangani nota kesepahaman terkait perekrutan tenaga kerja lokal.
Nantinya, 5.000 tenaga kerja lokal yang direkrut akan berstatus sebagai pekerja organik.
"Status mereka akan tetap menjadi karyawan perusahaan, meskipun pembangunan 33 smelter baru yang saat ini sedang berjalan telah selesai pengerjaannya," terang Jodi.
Ada tujuh pembagian zonasi/klaster yang akan diterapkan dalam perekrutan 5.000 tenaga kerja lokal tersebut, yang bertujuan memastikan pemerataan karyawan yang direkrut berasal dari semua wilayah di sekitar perusahaan.
Jodi berpesan agar perekrutan tenaga kerja lokal yang nantinya dilakukan dapat dijalankan secara akuntabel dan bersih dari pungutan liar. Hal ini harus dipastikan dan diawasi dengan seksama agar kerja sama yang sudah berjalan dengan baik tidak menimbulkan polemik baru.
"Kemenko Maritim dan Investasi juga akan ikut mengawasi prosesnya. Semua pihak harus mau untuk saling mendengarkan dan berkomunikasi. Suasana kondusif juga harus terus dijaga agar bisa fokus untuk melaksanakan tugasnya masing-masing," pungkasnya.