Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak dalam rentang konsolidasi atau cenderung melemah. Pergerakan tersebut akan dipicu derasnya arus modal keluar pada perdagangan Senin, (13/7).
Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menyebut peluang pelemahan indeks di awal pekan masih cukup besar.
"Gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir yang juga ditopang oleh masih terjadinya capital outflow secara tahun berjalan," katanya, seperti dikutip dari risetnya, Senin (13/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat juga:Kekayaan Elon Musk Salip Warren Buffett |
Dengan sentimen tersebut, ia memperkirakan IHSG melaju di rentang 4.821-5.123.
Selain arus modal keluar, Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mengatakan indeks juga bakal dibayangi oleh kekhawatiran pasar atas peningkatan kasus infeksi virus corona di dalam negeri.
"Pergerakan masih dibayangi tingginya kasus harian covid-19 dan masih minimnya sentimen," ujar Dennies.
Ia meramal indeks saham bergerak di rentang support 4.989-5.010 dan resistance 5.064-5.097.
Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup perkasa. Indeks Dow Jones naik 1,44 persen ke level 26.075, S&P 500 menguat 1,05 persen ke level 3.185, dan Nasdaq Composite menukik 0,66 persen menjadi 10.617.